Sukses

Gilas Mobil Korban Kecelakaan Beruntun, Sopir Truk Tronton Diburu

Dalam kecelakaan beruntun itu, empat orang meninggal di tempat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kecelakaan beruntun menelan empat korban jiwa di Jalan Lintas Pekanbaru-Duri kilometer, persisnya di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Seorang sopir truk ditetapkan sebagai buron karena kabur setelah menabrak salah satu korban hingga tewas.

"Dalam kejadian ini ada suami istri penumpang salah satu bus mini yang terlibat tabrakan menjadi korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (8/12/2016) pagi.

Mantan Kapolres Pelalawan ini menyebutkan ada empat mobil yang terlibat dalam kecelakaan beruntun pada Rabu petang, 7 Desember 2016. Selain empat korban meninggal dunia, terdapat pula tiga korban mengalami luka berat dan satu korban luka ringan.

Guntur menyebutkan, kejadian bermula ketika ‎mobil minibus Sari Jaya BM 7717 TU dengan penumpang sebanyak tujuh orang melaju kencang dari Pekanbaru. Setibanya di lokasi, karena kondisi jalan licin, pengemudi hilang kontrol dan membuat mobil masuk ke lajur kanan.

"Dari arah berlawanan datang truk BH 8242 XO sehingga tabrakan tak bisa dihindari," kata Guntur.

Kejadian ini membuat mobil terbalik dan mengakibatkan satu orang penumpang terpental dari dalam. Hal ini membuat mobil yang berada di belakang, yakni Strada BM 9617 DG, berhenti mendadak karena melihat ada orang tergeletak di tengah jalan.

Pengerem‎an itu sontak membuat sopir truk tronton di belakangnya kaget dan langsung menabrak. Bukannya berhenti setelah kejadian ini, pengemudi truk nekat menerobos dan melindas mobil minibus beserta isinya.

"Sopir truk tronton ini ditetapkan sebagai buronan dan masih dalam penyelidikan kepolisian," kata Guntur.

Akibat kejadian ini, sopir minibus Edi Juli beserta dua penumpangnya yang merupakan suami istri bernama Amrizal dan Yurni meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara, sopir truk BH 8242 XO yang juga meninggal dunia di lokasi belum diketahui identitasnya.

"Sementara korban dua luka berat, satunya bernama Suhari dan satunya tanpa identitas dirawat di RSUD Pekanbaru. Sementara, korban Afrizal dirawat di RS Awal Bros, dan korban luka ringan diperbolehkan pulang," kata Guntur.

Menurut Guntur, kejadian ini terjadi akibat kelalaian dari sopir mobil pertama. Dia diduga nekat melaju di penurunan, padahal kondisi jalan tengah licin sehingga dirinya tak bisa mengendalikan kendaraan.

"Akibatnya mobil pertama menabrak mobil kedua. Kemudian banyaknya korban meninggal dunia juga disebabkan kelalaian sopir kendaraan keempat, karena pada penurunan tidak menjaga jarak ‎dengan kendaraan ketiga serta menggilas mobil pertama," tutur Guntur.

Selain kelalaian, kejadian tabrakan beruntun maut ini juga disebabkan faktor cuaca. Pada saat itu turun gerimis yang membuat jalan turunan serta bergelombang menjadi licin.

"Saat ini, empat korban meninggal dunia masih berada di Klinik Mutiara. Selanjutnya dibawa pulang jika dijemput keluarga masing-masing," kata Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.