Sukses

Teriakan Kebakaran Sempat Dianggap Gurauan, 3 Bangunan Ludes

Api yang membesar itu juga menewaskan satu warga yang merupakan pemilik warung.

Liputan6.com, Cirebon - Tiga bangunan semipermanen di kawasan Sekh Magelung RT 2 Kelurahan Panjunan, Kota Cirebon, hangus dilalap si jago merah pada Kamis (1/12/2016) dini hari, pukul 02.00 WIB.  

Api yang diduga akibat korsleting listrik itu membakar bangunan semipermanen yang juga menjadi tempat tinggal warga. Salah seorang warga setempat, Onokang, mengaku awalnya warga mendengar teriakan minta tolong.

Namun, teriakan warga tersebut sempat tidak ditanggapi serius karena warga mengira hanya gurauan. "Posisi memang lagi ramai dan beberapa warga mengira teriakan tersebut ulah oknum warga yang tengah mabuk. Ternyata, pas saya cek api sudah membesar, langsung saja saya gedor-gedor pintu rumah warga sekitar minta bantuan memadamkan api," tutur dia.

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang di kawasan padat penduduk tersebut. Apalagi, dalam kejadian tersebut warga tengah fokus membangunkan warga yang tengah tidur di salah satu bangunan semipermanen yang berada di Gang Sekh Magelung.

Namun, upaya warga membangunkan korban TM (50) tak membuahkan hasil. Api semakin membesar dan warga pun memanggil petugas pemadam kebakaran. "Saya juga panik karena saya tahu persis yang terbakar itu salah satunya bangunan semipermanen yang ditempati TM," ujar Onokang.

Tak lama berselang, petugas Damkar pun datang dan langsung berusaha memadamkan api. Dalam waktu 15 menit, petugas Damkar berhasil memadamkan api.

Komandan Regu Damkar Kota Cirebon Nurjaman mengaku, kawasan tersebut merupakan kali kedua terjadi kebakaran. Sebelumnya, kebakaran terjadi di toko koran. "Yang kedua ini tiga bangunan semipermanen terbakar, hingga ada korban kami temukan," ujar dia.

Dia menyebut saat ditemukan, korban TM tewas dalam posisi telungkup sembari memegang bantal. Dia menduga, sebelum tewas, korban terkena sengatan listrik sebelum akhirnya api membakar TM.

"Kobaran api terbesar ya di tiga bangunan semipermanen itu, Mas. Sebetulnya itu warung, tapi juga menjadi tempat tinggal. Kemungkinannya karena terkena sengatan listrik," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini