Sukses

Sri Wati Bantu Suaminya Lawan Perampok

‎Suami istri keroyok perampok di dapur rumah

Liputan6.com, Pekanbaru - Niat pria berinisial ZA mencuri di rumah milik Syamsiono berujung maut. Aksinya ketahuan sang tuan rumah dan tewas setelah dikeroyok suami istri Syamsiono dan Sri Wati.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK menyebutkan, pelaku yang berumur 23 tahun masuk ke rumah Syamsiono di Dusun Bukit Indah, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (22/11/2016) sekitar pukul ‎23.30 WIB.

‎"Pelaku ketahuan masuk karena menimbulkan suara gaduh yang membuat pemilik rumah terbangun," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Rabu malam 23 November 2016.

Guntur menjelaskan, pelaku dan pemilik rumah berkelahi di dapur, persisnya dekat tempat mencuci piring. Perkelahian keduanya membuat Sri Wati terbangun dari tidurnya.

Melihat itu, perempuan 39 tahun ini langsung membantu sang suami. Sri Wati sempat dijambak pelaku dan terkena tikaman di bagian tangannya. Diapun meminta pertolongan ke warga sekitar karena khawatir suaminya dibunuh pelaku.

"Istri Syamsiono langsung ke luar rumah dan berteriak. Warga berdatangan memberi bantuan dan masuk ke rumah," kata Guntur.

Setibanya di dapur, warga bersama istri Syamsiono melihat pelaku terkapar berlumuran darah di lantai. Begitu diperiksa, ternyata pelaku sudah tak bernyawa lagi.

"Pelaku tewas terkena tusukan di perut bagian kiri, luka sayat di jari sebelah kiri dan luka sayat pada paha sebelah kiri dan kanan," kata Guntur.

Sementara korban mengalami luka serius karena tikaman pelaku di bagian dada kiri dan beberapa luka di bagian tubuh lainnya. Selain itu, Sri Wati yang ikut membantu suaminya berkelahi mengalami luka juga.

"Syamsiono kemudian dilarikan ke RSUD Bangkinang untuk mendapatkan pertolongan medis. Jenazah pelaku juga dibawa untuk menunggu keluarga yang menjemputnya," sebut Guntur.

‎Menurut Guntur, pelaku masuk ke rumah korban melalui rumah kosong dengan memanjat plafon. Kemudian pelaku membuka genteng, lalu berjalan di atas genteng menuju ke rumah korban.

"Untuk masuk ke rumah korban, pelaku membuka atap genteng sebanyak dua lembar kemudian masuk melalui lubang kontrol," kata Guntur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini