Sukses

Proyek Galian Sumbang Panen Pohon Tumbang di Bandung

Dalam sepekan terakhir, pohon yang tumbang di Bandung tersebar di 11 lokasi.

Liputan6.com, Bandung - Hujan deras disertai angin kencang sempat menerjang Kota Bandung, Minggu, 13 November 2016 lalu, menyebabkan belasan pohon tumbang dan empat kendaraan roda empat serta satu rumah rusak.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arif Prasetya mencatat lokasi pohon tumbang tersebar di 11 lokasi. Akibatnya, 23 titik terganggu akibat insiden itu.

"Kalau kita lihat dari akar-akarnya bahwa itu terangkat oleh angin," kata Arif saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (21/11/2016).

Ia menyatakan banyak faktor yang membuat pohon di Bandung rawan tumbang. Jika lokasi tumbuhnya ideal, pohon di Bandung bisa bertahan hingga usia ratusan tahun.

"Tapi kita berbicara di kota, pohon di kota kan depannya jalan, belakangnya saluran, sampingnya juga. Jadi banyak faktor," kata dia.

Selain kondisi tempat hidup yang kurang layak, proyek galian juga menyumbang rapuhnya akar pohon. Banyak akar pohon dipotong pinggir jalan digali. Untuk meminimalisasi hal itu, ia mengatakan pihaknya selalu melakukan perawatan rutin.

"Kita tetap melakukan monitoring dan perawatan pohon dengan memotong ranting-ranting yang sekiranya membahayakan dan mencurigakan itu terus dilakukan," ujar Arif.

Disinggung soal daerah rawan pohon tumbang, Arif menuturkan hingga saat ini pihaknya belum melakukan kajian ilmiah terkait hal tersebut. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tidak sekali-kali berlindung maupun memarkirkan kendaraannya di bawah pohon jika ada hujan lebat disertai angin.

"Kita terus memonitoring jalan yang memiliki pohon besar seperti Jalan Cipaganti dan Jalan Siliwangi, serta lebih intensif dibandingkan kemarin kan ada itu (kejadian tumbang) kita intensif karena takut juga," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini