Sukses

PNS Balikpapan Tilap Gaji Pegawai Honorer buat Hobi

Besaran gaji pegawai honorer yang ditilap mencapai Rp 300 juta.

Liputan6.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur melaporkan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPMP2KB). Pegawai perempuan berinisial N diduga melarikan gaji pegawai honorer sebesar Rp 300 juta.

"Sudah kami laporkan polisi sejak akhir Oktober," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendy, Kamis (17/11/2016).

Rizal mengatakan pegawai itu menyalahgunakan jabatannya sebagai bendahara di BPMP2KB Balikpapan. Dia memang bertugas mencairkan anggaran guna operasional BPMP2KB Balikpapan.

"Kantornya melaporkan kasusnya ke Inspektorat Daerah Balikpapan dan diteruskan laporan polisi," kata dia.

Rizal menduga praktek nakal PNS itu sudah berlangsung bertahun-tahun dengan memanipulasi laporan pencairan anggaran kantor. Dia berdalih anggaran kantornya belum ada dalam rekening BPMP2KB Balikpapan.

"Padahal, sudah dicairkan untuk kepentingan pribadinya. Seperti gali lubang dan tutup lubang. Dana yang cair sekarang untuk menutup kebutuhan sebulan lalu," ujar Rizal.

PNS bersangkutan diketahui menggemari hobi traveling ke sejumlah lokasi wisata di Indonesia. Uang sebanyak itu akhirnya terpakai untuk keperluan pribadi selama jalan-jalan.

Sejak kasus bergulir, Rizal meminta masing-masing instansi mengecek laporan keuangan masing masing wilayahnya. Dia mengakui kelemahan sistem manual yang menyebabkan kelemahan kontrol dalam pengelolaan keuangan daerah.

Kasus ini mengemuka saat Balikpapan sedang menghemat menyusul defisit anggaran Rp 500 miliar. Pemkot Balikpapan juga gencar mengkampanyekan pemberantasan praktek KKN di lingkungannya.

Rizal menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pada aparat kepolisian Balikpapan. Tersangka PNS Balikpapan sudah melarikan diri sejak Oktober lalu.

"Silakan saja buat kepolisian untuk menyidik kasusnya, tersangkanya juga sudah melarikan diri. Polisi sudah melakukan pemeriksaan di kantor BPMP2KB," ujar Rizal.

Kepala BPMP2KB Balikpapan Sri Wahyuni menyebutkan kantornya sempat digeledah polisi dalam pengumpulan alat bukti kasus itu. Kasus ini sepenuhnya sudah ditangani kepolisian.

"Sudah tapi sekarang justru yang bersangkutan menghilang," ujar Sri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.