Sukses

Rumah Roboh Digoyang Gempa Malang, Penghuni Terluka

Gempa Malang juga terasa hingga ke Kediri.

Liputan6.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebut sampai saat ini terdata dua rumah roboh dan seorang warga luka akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter yang mengguncang malam tadi.

Kedua rumah warga Kabupaten Malang itu adalah milik Subur, warga RT 27 RW 7 Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, serta rumah Sutimah, warga RT 10 RW 4 Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo. Seorang penghuni rumah dilaporkan mengalami luka ringan.

"Rumah milik Subur awalnya sudah retak. Kalau milik Sutimah bangunannya sudah tua. Begitu diguncang gempa langsung ambruk," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafie Lutfi, Rabu, 16 November 2016.

Seorang korban luka telah dibawa ke poliklinik desa setempat untuk perawatan lebih lanjut. Sejauh ini BPBD baru menerima laporan kerusakan hanya di dua rumah tersebut. Namun, seluruh tim yang ada di tiap kecamatan digerakkan untuk memantau situasi lingkungan masing-masing.

"Masih mengumpulkan semua data dampak gempa ini. Sampai malam ini tidak ada laporan korban jiwa," ucap Hafie.

Kaca Bergetar di Kediri

Warga Kota Kediri, Jawa Timur, merasakan gempa yang berpusat 127 km arah tenggara Kota Malang, dengan cukup kuat. "Tadi sempat terasa sangat keras, bahkan cukup lama. Saya kira apa, kok terasa goyang-goyang, ternyata gempa," kata Endi, warga Kota Kediri, dilansir Antara, Rabu malam.

Ia mengatakan, kaca di rumahnya sempat bergetar. Bahkan, getaran itu juga terjadi cukup lama. Ia pun awalnya berniat ke luar rumah. Namun ia mengurungkan niatnya, hingga getaran itu berhenti.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Nana, warga Kediri lainnya. Ia awalnya merasakan seperti bumi bergoyang dan ternyata terjadi gempa.

Selain di Kediri, gempa juga dirasakan warga Blitar. Warga yang semula istirahat bahkan terbangun karena ada gempa yang terjadi dengan durasi cukup lama.

"Tadi sempat tidur sebentar dan merasa ada goyang-goyang, ternyata gempa. Jadi, tadi langsung bangun tidur, rasanya cukup kaget," kata Ina, warga Blitar.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Musripan mengemukakan hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 22.10 WIB, dengan kekuatan 6,2 Skala Richter dengan episentrum pada koordinat 9.32 LS dan 113.12 BT kedalaman 69 kilometer (127 km tenggara Malang).

Pihaknya menambahkan, sejak terjadi gempa itu, hingga kini belum ada aktivitas gempa bumi susulan. Gempa ini diduga karena adanya aktivitas antarlempeng.

"Penyebab gempa bumi ini diperkirakan adanya aktivitas subduksi antara lempeng Indo Australia yang menghujam lempeng Eurasia," kata Musripan.

Walaupun terjadi cukup keras, gempa bumi itu tidak berpotensi menyebabkan terjadinya gelombang tsunami. Pihaknya mengimbau masyarakat tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa magnitudo 6,1 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

    Gempa Malang

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Regional Jatim

Video Terkini