Sukses

Tinggal 7 Jasad Korban Kapal TKI Karam Belum Teridentifikasi

Polda Kepri sebelumnya berhasil mengidentifikasi 47 dari 54 jenazah korban kapal TKI yang tenggelam di perairan Batam.

Liputan6.com, Batam - Sebanyak 47 dari 54 jenazah korban kapal pengangkut tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam di perairan Batam, pada 2 November 2016, sudah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kepulauan Riau.

"Hari ini dua jenazah kembali teridentifikasi. Satu laki-laki dan satu perempuan. Sehingga total sudah 47 jenazah teridentifikasi," ucap Waka Polda Kepri Kombes Didi Haryono di Rumah Sakit Bhayangkara Batam, Sabtu (12/11/2016), seperti dilansir Antara.

Jenazah pertama atas nama Kurdianto (42) asal Dusun Kemirian, RT 006 RW 002, Sumber Jeding, Tamanan, Bondowoso, Jawa Timur yang teridentifikasi dari sidik jari, dental (gigi), dan properti yang dikenakan.

Selanjutnya, jenazah Satema, perempuan usia 44 tahun asal Kaki Panggung, Randu Agung, Lumajang, Jawa Timur yang teridentifikasi dari dental, dan properti yang dikenakan.

"Setelah teridentifikasi, saat ini sedang proses penyerahan pada BNP2TKI agar segera bisa dipulangkan ke daerah asal. Mudah-mudahan Minggu atau Senin bisa dikirimkan pada pihak keluarga," kata dia.

Dengan kembali teridentifikasinya dua jenazah korban asal Jawa Timur tersebut, masih ada tujuh lagi yang masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Batam.

"Untuk yang dua jenazah lain kemungkinan segera bisa dirilis identitasnya, kami sudah dapat data pembanding dari pihak keluarga. Untuk lima lainnya kami sudah ambil DNA dan dentalnya, namun belum ada data pembanding," kata Kabid Dokkes Polda Kepri Jarot Wibowo.

Hingga saat ini, kata dia jenazah teridentifikasi terdiri dari 32 laki-laki dewasa, 14 jenazah perempuan dewasa dan satu jenazah balita perempuan.

"Untuk tujuh jenazah yang belum berhasil teridentifikasi saat ini ditangani tim DVI Polda Kepri, karena bantuan tim dari Mabes (Polri) sudah kembali ke Jakarta," ujar dia.

Kapal kayu pengangkut TKI ilegal dari Johor Malaysia tersebut mengalami kecelakaan akibat ombak besar saat sudah berada di perairan Tanjung Bemban, Nongsa, Batam, pada Rabu, 2 November lalu.

Sebanyak 54 penumpang didapati meninggal dunia dan 41 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan enam orang lain belum ditemukan. Sebagian besar korban selamat kapal tenggelam di perairan Batam, juga sudah dipulangkan ke daerah asal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.