Sukses

Tim Terpadu Usut Dugaan Penggelapan Ratusan Liter BBM Dinas Polda

Pengusaha SPBU diduga menggelapkan ratusan liter BBM dinas Polda Riau setelah tak mampu mempertanggungjawabkannya.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau membentuk tim terpadu untuk mengusut dugaan penggelapan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan dinas Polda Riau. Tim ini terdiri dari berbagai satuan, mulai dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Kriminal Khusus.

"Ada juga dari Itwasda, Propam dan Bidang Hukum Polda Riau. Tim ini dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Surawan," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Rabu, 9 November 2016.

Menurut Guntur, tim ini mengusut laporan Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain Adinegara terkait sulitnya pejabat dan personel Polda mengakses BBM yang sudah dijatah negara. Dalam laporannya, Kapolda Riau melaporkan Direktur PT‎ Kubang Jaya Saksi Nurhayati yang mengelola sebuah SPBU di Kubang, Kecamatan Siakhulu.

"Saat ini, tim terpadu tengah mengaudit berapa ‎pengusutan solar dan bensin yang diduga digelapkan," kata mantan Kapolres Pelalawan itu.

Guntur menerangkan, penggelapan tersebut diketahui setelah ditemukan adanya kejanggalan pada titipan BBM Polda Riau di SPBU tersebut. Sesuai perjanjian, disepakati BBM jenis Pertamax dititipkan sebanyak 112.375 liter d‎an sudah dipergunakan sebanyak 61.000 liter dan sisanya 51.375 liter.

"Sisa BBM inilah yang tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Nu kemana dipergunakan karena tidak lagi ada," kata Guntur.

Selain itu, juga dititipkan BBM jenis solar di SPBU tersebut sebanyak 93.248 ‎liter. Sebanyak 80.00 liter telah dipergunakan dan masih bersisa 13.248 liter.

"Selanjutnya, tim terpadu ini akan mengumpulkan data-data, dan bukti-bukti lainnya untuk keperluan proses penyelidikan dan penyidikan," ujar Guntur.

Menurut Guntur, penitipan BBM kendaraan dinas ini‎ sesuai surat perjanjian kerja sama (MOU) dengan nomor SPK/02/I/2016 tercatat tanggal 28 Januari 2016. "Dugaan penggelapan ini terjadi sejak awal tahun lalu hingga bulan September," kata Guntur.

Sebelumnya, Kapolda Riau membenarkan telah membuat laporan setelah menerima keluhan dari beberapa bawahannya yang mengaku sulit mendapatkan BBM untuk kendaraan operasional atau dinas. Ia mendapatkan keterangan dari Kepala Yanma jika BBM dinas itu dititipkan ke pihak ketiga untuk didistribusikan.

"Saya berharap jangan sampai BBM polisi Polda yang tidak begitu banyak, tetapi ada yang coba-coba menggelapkannya atau 'meminumnya'. Jika ada yang menggelapkan akan saya perbaiki perlahan-lahan, atau secara cepat dan mengejutkan ybs (yang bersangkutan)," ujar Zulkarnain.‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini