Sukses

Top 3: Isyarat Aneh Anak Semarang yang Diajak Ayahnya Minum Racun

Aura ditemukan tergeletak di kasur bersama ayah dan adiknya. Di samping kasur terdapat satu botol obat pembasmi serangga.

Liputan6.com, Semarang - Sungguh miris. Tanpa alasan yang jelas, David Nugroho (30) mengajak kedua anaknya yang masih di bawah umur untuk minum racun serangga di kamar rumahnya.

Akibat perbuatannya tersebut, putri sulungnya yang masih duduk dibangku kelas 1 SD di Semarang meninggal dunia.

Sontak kepergian bocah ayu bernama Aura Safia Nugraha (7) ini meninggalkan luka mendalam bagi teman-teman dan para gurunya.

Aura biasanya dikenal sebagai murid yang periang dan baik di kelas. Tapi tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang murung.

Selain itu, ada pula kabar mengenai Jet Lee yang memesan golok pada para pandai besi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bintang film asal Tiongkok ini memesannya untuk keperluan produksi film yang digarapnya.

Kabar lainnya yang juga tak kalah menarik perihal istri Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun yang hingga kini belum memutuskan pindah kewarganegaraan dari Singapura ke Indonesia.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Gelagat Aneh Anak Sulung yang Tewas Diajak Ayah Tenggak Racun

Sekolah tempat anak yang diajak ayahnya menenggak racun. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Nyawa Aura Safia Nugraha (7) akhirnya tak terselamatkan usai diajak menenggak obat nyamuk oleh sang ayah, David Nugroho (30). Bocah kelas 1 SD Negeri Candi 3 Semarang itu menjadi korban tewas setelah ayahnya memutuskan bunuh diri karena sang istri tak pulang ke rumah lebih dari seminggu.

Menurut penuturan Kepala SDN Candi 3 Waluyo, Aura tergolong bocah periang dan berkepribadian baik. Namun, beberapa hari sebelum meninggal Aura berubah.

"Beberapa hari ini, ketika ditanya guru, kenapa Aura tidak mengerjakan tugas, Aura menjawab, 'Saya tidak mau pindah rumah, saya maunya di sini'," kata Waluyo menirukan jawaban Aura saat itu, Selasa, 8 November 2016.

Sementara itu, teman-teman Aura juga kelihatan bersedih. Biasanya mereka bermain bersama.

"Kalau Aura itu kalau mainan enggak gampang marah. Nanti kami sekelas mau mendoakan dia," kata Rico.

Selengkapnya...

2. Jet Lee Pesan Golok di Sukabumi

Ratusan pengrajin kepala cangkul di sentra pembuatan cangkul di Kabupaten Grobogan mengkhawatirkan kebijakan impor kepala cangkul. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Kalangan pandai besi di sentra kerajinan besi di Desa Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, siap menghadapi serbuan produk impor dari Tiongkok seperti mata cangkul.

Jajang mengatakan pihaknya menyayangkan adanya serbuan impor mata cangkul dari Tiongkok. Padahal, sudah puluhan tahun sentra kerajinan besi di Sukabumi ini melayani pemesanan, baik untuk lokal, nasional, dan mancanegara.

Kualitas kerajinan besi selain mata cangkul, di antaranya golok, pedang, dan lain-lain sudah diakui beberapa negara. Bahkan, beberapa kamar produksi film luar negeri pernah memesan peralatan dari daerah ini. Salah satunya Jet Lee, bintang film Tiongkok.

"Saat ini saya juga tengah melayani pesanan sebanyak dua ribu mata cangkul dari Jakarta, walaupun ada impor serupa ternyata pemesan sudah tahu kualitas produk dari kami," kata Jajang.

Selengkapnya...

3. Istri Gubernur Kepri Enggan Jadi WNI?

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (kiri) memasangkan tanda pangkat Gubernur Kepri kepada Muhammad Sani dan Wakil Gubernur Kepri Soeryo Roespationo periode 2010 - 2015. (ANTARA)

Noorlizah, istri Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun sampai sekarang belum menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebagaimana yang disarankan berbagai pihak.

Noorlizah yang diwawancarai di sela-sela acara Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV Aids di salah satu hotel di Tanjungpinang, Kepri, Rabu (9/11/2016) mengatakan sampai saat ini belum bisa memutuskan apakah tetap menjadi warga Singapura atau menjadi WNI mengikuti status kewarganegaraan suaminya.

"Nantilah," kata dia saat ditanya apakah akan mengikuti status kewarganegaraan Nurdin Basirun, dilansir Antara.

Walaupun berwarga negara Singapura, ia menyatakan tetap berkontribusi untuk Indonesia.

"Hati dan jiwa saya untuk Indonesia," ucap dia.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.