Sukses

Alasan Warga Semarang Ajak 2 Anaknya Tenggak Obat Nyamuk

Catatan kegalauan si bapak hingga memutuskan bunuh diri ditemukan polisi.

Liputan6.com, Semarang - "Tak tepati janji lan sumpahku. Tak gowo roso cinta lan sayangku tekan mati lan tekan akherat. Anak-anak sing ngancani (Aku tepati janji dan sumpahku. Aku bawa rasa cinta dan sayangku sampai mati dan sampai akhirat. Anak-anak yang menemani)."

Catatan ini tertulis dalam sebuah buku tulis dengan tinta hitam. Catatan itu hanya sebagian kecil dari catatan panjang David Nugroho (30), ayah yang mengajak dua anaknya bunuh diri di Semarang, Selasa (8/11/2016). Catatan enam halaman itu juga mengungkapkan sang istri yang sangat disayanginya, Dian Kumaladewi, sudah terjerat bandar narkoba.

"Ini semua karena perbuatan istriku Dian Kumaladewi yang diperbudak oleh Piping demi mendapatkan sabu-sabu," tulis David dalam halaman lainnya.

Dalam catatan itu tertulis perasaan David yang kecewa dengan perbuatan istri serta beberapa orang lainnya. Ia mengungkapkan segala unek-unek, termasuk alasan mengajak dua buah hatinya bunuh diri dengan menenggak cairan pembasmi serangga.

David menolak dikatakan depresi atau frustasi menghadapi masalah rumah tangganya. Ia berkilah tindakannya menenggak obat nyamuk itu karena harus menjaga cintanya kepada Dian. Ia tidak ingin perasaan iri dan cemburu terhadap sosok Piping yang menjerumuskan istrinya berubah menjadi benci.

Ia merasa harus mengajak anak-anaknya. Di matanya, istrinya tidak akan mampu mengurus dua anaknya, sementara David juga tidak mau merepotkan kedua orangtuanya jika ia meninggal sendiri. Selain itu, David juga mengungkapkan kalau ia masih mencintai Dian, tapi tidak terima dengan apa yang menimpanya.

Istri Jenguk di Rumah Sakit

Kapolsek Candisari Iptu Dhayita Daneswari mengatakan catatan itu ditinggal di dalam kamar saat tiga korban ditemukan warga. Intinya memang masalah keluarga yang menyebabkan David depresi.

"Sementara penyebabnya soal masalah keluarga dari lelakinya kecewa  terhadap istrinya," kata Dhayita di rumah duka, Jomblang Perbalan RT 07 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/11/2016).

David dan dua anaknya, yaitu Junior Ronald Nugroho (3) dan Aura Safya Nugroho (7), ditemukan tergeletak di atas kasur oleh warga dan ibu David, Fatmaya, setelah mendobrak pintu kamar sekitar pukul 03.30 WIB.

"Waktu masuk ketiganya tergeletak di kasur, masih hidup, mulutnya mengeluarkan cairan. Di sebelah kasur ada botol obat nyamuk," kata ketua RT setempat, Siswanto.

Tiga korban dibawa warga ke RS Roemani Semarang. Namun sayangnya nyawa Aura tidak bisa diselamatkan. Sementara itu, David dan Junior hingga kini masih dirawat, sementara jenazah Aura dibawa ke RS dr Kariadi Semarang untuk diautopsi.

Dhayita menambahkan, hingga kini David belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemas. Dugaan sementara memang David sengaja meminumkan cairan pembasmi serangga itu kepada anak-anaknya.

"Ya kemungkinan besar memang diminumkan ayahnya karena di dalam kamar tertutup hanya ada sang ayah dan dua anaknya. Untuk jelasnya kita menunggu dia (David) bisa dimintai keterangan. Dari informasi, istrinya sudah menjenguk di rumah sakit," kata Dhayita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini