Sukses

H+3, Korban Tewas Kapal Pengangkut TKI Tenggelam Capai 54 Orang

Kebanyakan korban tewas ditemukan di wilayah Teluk Mata Ikan dan sekitar pelabuhan Nongsa Poin Marina.

Liputan6.com, Batam - Memasuki hari ketiga pencarian korban kapal pengangkut TKI tenggelam di Batam, Ketua Tim DVI Comander Kapal Karam Polda Kepri AKBP dr Djarot Wibowo menyebut sebanyak 54 penumpang tewas telah ditemukan. Sebanyak 12 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

"Hingga saat ini (pukul 17.00 WIB kemarin), ada lima tambahan yang teridentifikasi. Jadi, total sudah 12 korban teridentifikasi," kata Djarot ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Kamis, 3 November 2016.

Lima jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi terdiri dari Rukmin (39) perempuan asal Wage Batujahe, Praya Barat, Lombok Tengah; Ating Fatmawati (33) perempuan asal Kampung Permai, Pijot, Keruak Lombok Timur; Jainab (39) perempuan asal Tanah Kembang Daye, Lombok Tengah; Rian Eka Yuniar (31), warga Jalan Stadion, Tulungagung, Jawa Timur; dan Novianti (26) perempuan asal Dusun Jatirejo, Talang Jali, Kota Bumi Utara, Lampung Utara.

Dengan begitu, total korban teridentifikasi terdiri dari sembilan perempuan, satu anak-anak dan dua laki-laki dewasa. Namun, total korban tewas pada hari ketiga terdiri dari 37 laki-laki, 15 perempuan dan dua balita.

"Jenazah korban kapal tenggelam itu ditemukan di wilayah Teluk Mata Ikan dan di sekitar Pelabuhan Nongsa Marina Poin pada dinihari tadi," ujar Djarot.

Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian juga meralat jumlah penumpang kapal nahas itu yang awalnya disebut 98 orang menjadi 101 orang. Perubahan itu berdasarkan pengakuan anak buah kapal yang ditangkap saat hendak kabur ke Singapura.   

Sebelumnya, pada Rabu pagi sekitar pukul 02.40 waktu setempat, sebuah kapal cepat mengangkut 94 TKI dan empat anak, serta tiga anak buah kapal dari Johor Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau. Nahas, kapal tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam, setelah menabrak karang dalam hujan deras dan angin kencang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.