Sukses

Gertak Bupati Emil Entaskan Kemiskinan di Trenggalek

Lewat Gertak, Bupati Trenggalek menguji kemampuan warga untuk berempati dengan mereka yang lebih membutuhkan bantuan.

Liputan6.com, Trenggalek - Bupati Trenggalek Emil Dardak menyiapkan solusi untuk mengentaskan kemiskinan warganya. Melalui program Gerakan Tengok Bawah Kemiskinan (Gertak), Emil optimistis mampu mengajak masyarakatnya berbagi dengan orang yang lebih membutuhkan bantuan.

"Secara statistik (kemiskinan) masih di kisaran 12-13 persen. Tapi pada kenyataannya, yang mendapat bantuan Kartu Indonesia Sehat ada 300 ribu penduduk. Jadi sekitar 30 persen lebih," kata Emil kepada Liputan6.com, Rabu malam, 26 Oktober 2016.

Emil menerangkan, konsep dari program Gertak adalah meningkatkan semangat juang dari orang miskin bahwa sebetulnya masih ada orang yang tidak beruntung.

"Saya pun bisa ikut membantu orang, bisa mengangkat orang, dan juga yang kita harapkan adalah munculnya satu gerakan gorong royong yang lebih kuat," kata Emil.

Emil meyakini, senjata paling ampuh dalam mengentaskan kemiskinan di wilayahnya adalah dengan memberantas mental miskin dan meningkatkan upaya kolektif masyarakat utk melepaskan diri dari kemiskinan. Dengan mental antimiskin, orang akan mengukur apakah perlu diberi bantuan atau tidak.

"Ini bisa dicapai saat yang lebih mampu peduli pada yang kurang mampu, bahkan saat kedua-duanya juga sama-sama termasuk kategori miskin," kata Emil mencontohkan.

"Gotong royong inilah yang sebenarnya mengakselerasi pengentasan kemiskinan. Karena ada semacam upaya kolektif dan juga semangat bahwa sebetulnya saya ini mampu, ini yang ingin kita dorong diprogram Gertak," sambung Emil.

Ia menerangkan, program Gertak untuk memberantas kemiskinan yang dimulai dengan rembug desa di seluruh Trenggalek. "Dari situ akan dipetakan, peta kemiskinannya. Dan semua masyarakat akan ikut merancang cara supaya kita bis mencapai perlindungan pengamanan sosial yang cukup dan pengentasan kemiskinan yang efektif," ujar Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini