Sukses

Berandalan Motor Acungkan Golok, Mahasiswa ITB Kena Bacok

Tiba-tiba, korban dihampiri empat orang yang mengendarai dua motor berboncengan dari arah belakang.

Liputan6.com, Bandung - Salah seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Rizal Azis Muhammad menjadi korban kekerasan di Jalan Ir. H Juanda (Dago), Kota Bandung. Rizal mendapat luka di bahu karena sabetan benda tajam oleh salah satu dari sekelompok orang tak dikenal pada Kamis 20 Oktober 2016.

Ayah Rizal, yitu Hari Muhammad, mengatakan Jalan Dago saat peristiwa nahas yang menimpa anaknya terjadi itu, dalam kondisi gelap. Sebab, perbaikan trotoar dan drainase di kawasan tersebut diduga membuat penerangan pun dimatikan sementara.

"Lampu (PJU) di tengah jalan Dago itu kalau nyala terang sekali. Tapi beberapa hari ini enggak nyala," kata Hari saat dihubungi wartawan, Kamis 20 Oktober 2016 malam.

"Hari Senin pulang dari ngajar pas Isya sudah gelap, Selasa kemarin gelap. Tadi malam juga gelap. Berarti memang (lampunya) mati. Mungkin karena betulin trotoar, mungkin. Sepanjang Jalan Dago dari Cikapayang sampai simpang mati semua," kata dia.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya. Tiba-tiba, korban dihampiri empat orang yang mengendarai dua motor berboncengan dari arah belakang.

"TKP dekat SPBU Jalan Ir. H. Juanda sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah dihampiri dua motor itu, kemudian pelaku menyuruh korban berhenti. Namun korban tetap memacu kendaraanya," jelas Yusri.

Kejar-kejaran pun tidak dapat dihindari, hingga salah satu pelaku yang dibonceng pun mengeluarkan senjata tajam untuk mengancam Rizal agar mau berhenti. "Salah satu pelaku menyabetkan senjata tajam ke arah korban dan mengenai bahu," ungkap dia.

Beruntung luka yang diderita Rizal tidak terlalu parah. Setelah terluka, korban kemudian berhenti di kawasan Simpang Dago untuk meminta pertolongan. Kemudian oleh pihak security korban diantar ke RS Boromeus untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian adalah mengecek TKP, mencari saksi-saksi. Selanjutnya kita akan mencari CCTV dan menyelidiki siapa pelakunya," kata Yusri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.