Sukses

Sensasi Negeri Atas Awan di Bukit Asmara

Tiket masuk ke Bukit Asmara Situk hanya Rp 5 ribu untuk hari biasa dan Rp 10 ribu untuk akhir pekan.

Liputan6.com, Banjarnegara - Bukit Asmara Situk (BAS) yang berlokasi di Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, kini mulai ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah sejak dibuka Januari tahun ini.

Tercatat dalam buku tamu, para wisatawan berasal dari Wonosobo, Temanggung, Purbalingga, Purwokerto, Cilacap, Pekalongan, dan Tegal.

"Bahkan, ada yang berasal dari Jakarta dan Perancis," kata Kepala Desa Kalilunjar, Sarkum, Rabu, 19 Oktober 2016.

Ia mengatakan pengunjung yang datang kebanyakan berusia muda. Mereka datang karena ingin selfie di ketinggian. Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan tiap harinya antara 50–100 orang.

Jumlah itu meningkat hingga 300 wisatawan di hari Sabtu dan 500 wisatawan di hari Minggu. "Mudah-mudahan ke depan, BAS makin popular dan makin banyak wisatawan yang berkunjung ke sini," kata dia.

Lokasi BAS, lanjut dia, cukup dekat dari Ibu Kota Banjarnegara dan mudah terlihat karena berada di pinggir jalan Banjarnegara–Karangkobar. Jaraknya kurang lebih 15 kilometer dari Banjarnegara.

Tidak sulit menemukannya karena ada papan petunjuk yang mengarahkan dan di tempat parkir ada tempat selfie dengan tulisan BAS yang besar. Setelah membeli tiket seharga Rp 5 ribu di hari biasa dan Rp 10 ribu untuk Sabtu dan Minggu, pengunjung bisa naik melalui jalur tanjakan tanah yang dilapis bambu di antara kebun salak.

Jalur tanjakan itu sekitar 700 meter untuk sampai ke puncak. Di beberapa titik, tanjakannya cukup curam hingga 45 derajat.

"Tapi wisatawan akan terbayarkan lelahnya jika sudah sampai puncak sebab pemandangannya sungguh indah. Apalagi kalau pagi dan sore. Ada kabut tipis yang menutupi pemandangan di bawahnya. Seperti berada di negeri atas awan," tutur Sarkum.

Salah satu pengelola obyek, Suyari, menambahkan, para wisatawan yang berkunjung ke BAS sekadar menikmati indahnya pemandangan dari lokasi spot-spot foto di dari rumah panggung, dari jembatan pohon, dan dari tempat selfie. Tapi, ada pula yang sengaja datang untuk membuat foto prewedding atau berfoto di gua-gua buatan juga ada di bagian bawah.

"Kadang, ada juga anak muda yang sengaja camping di atas sambil menunggu datangnya momen indah untuk foto di pagi hari," ujar Suyari.

Salah satu wisatawan yang berasal dari Wonosobo, Soleh, mengaku tahu adanya obyek wisata BAS ini dari Instagram.  Dari gambar-gambar yang diunggah, tempat itu terlihat indah sehingga mengundang penasaran dirinya bersama tiga orang temannya sesama mahasiswa UNSIQ Wonosobo datang berkunjung ke tempat ini.

"Kami sengaja datang selain untuk menikmati pemandangan juga membuat foto selfie seperti yang ada di Instagram. Nyatanya tempat ini memang indah. Meskipun naiknya juga lumayan capek, namun terobati dengan indahnya pemandangan. Cakep banget," kata Soleh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini