Sukses

Bungkus Makan Bertuliskan Ayat Alquran Diduga dari Limbah Kertas

Dalam gulungan kertas tersebut, tercetak surat Yunus, At Taubah, dan Surat Hud.

Liputan6.com, Cirebon - MUI bersama warga Desa Gebang Kulon Kecamatan Gebang melaporkan hasil temuan kertas bungkus makan yang bertuliskan ayat Alquran dari hajatan warga.

Sekitar dua kilogram kertas bertuliskan ayat Alquran langsung diamankan dan dilaporkan warga ke Polsek Gebang Kabupaten Cirebon. Beberapa kertas juga ditemukan masih dalam bentuk cetakan besar belum terpotong.

Dari pantauan di lokasi, tumpukan kertas tersebut beberapa sudah lusuh bahkan bercampur minyak goreng karena dijadikan alas makanan. Ayat suci Alquran diduga dicetak di atas limbah kertas koran.

Beberapa kertas juga sudah dalam kondisi kotor karena dibuang ke tempat sampah. MUI Desa Gebang Kulon Kabupaten Cirebon menduga ayat suci Alquran dicetak di atas kertas limbah.

"Dapat laporan warga terus geger kami langsung mengumpulkan semua termasuk mendatangi toko yang menjual kertas tersebut," kata Ketua MUI Desa Gebang Kulon Kabupaten Cirebon, Ali Sobirin, Sabtu (15/10/2016).

Dia menyebutkan, dalam gulungan kertas tersebut, tercetak surat Yunus, At Taubah, dan Surat Hud. "Sepertinya ini kegagalan cetak mas. Tapi kenapa bisa beredar ke masyarakat. Harusnya kan dimusnahkan dan jangan sampai beredar," kata Ali.

Ali mengakui, temuan kertas bertuliskan ayat Alquran tersebut berawal dari laporan warga yang mendapat bingkisan makanan sepulang hajatan. Warga geger karena sebagian besar alas yang dipakai menaruh makanan adalah kertas bertuliskan ayat Alquran.

Dia mengatakan, hingga saat ini MUI bersama warga juga menelusuri tempat penjual kertas bekas itu. Dari penelusuran itu, warga juga menemukan tumpukan kertas yang bertuliskan ayat suci Alquran dan langsung membelinya.

"Setelah kami tanya ke pemilik hajat kami langsung ke warung kecil tempat pemilik hajat beli kertas dan ditemukan banyak tumpukan bahkan belum digunting, Ujar Ali.

Ali mengaku, hasil penelusuran sementara, pemilik hajatan membeli kertas di toko Romlah dekat rumahnya. Sementara toko Romlah mendapatkan kertas tersebut dari toko Aep, salah satu toko di daerah Gebang Ilir yang juga menjual kertas bekas.

"Selain toko milik bu Romlah, kami juga mendatangi toko Aep dan hasilnya nihil. Tapi dari pengakuan di Toko Aep kertas tersebut di dapat dari agen kertas di Mundu Kabupaten Cirebon. Di warung Ibu Romlah ternyata sudah 20 kg kertas dia jual ke masyarakat mudah-mudahan bukan kertas tulisan ayat Alquran," tandas Ali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.