Sukses

Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Saat Perayaan Wisuda Bertambah 3

Pelaku utama pembunuhan mahasiswa saat perayaan wisuda masih buron.

Liputan6.com, Kupang - Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa asal Adonara, Flores Timur, NTT, Xaverianus Lawan Geroda alias Heri Lamawuran (20) pada Jumat, 7 Oktober 2016 lalu.

Ketiga tersangka itu masing-masing bernama John Allung (19), Grey Lakamau (20) dan Oseroni penmabi (23). Ketiga tersangka itu masih berstatus mahasiawa.

"Dari pemeriksaan saksi kami menetapkan tiga orang tersangka," kata AKBP Jules Abast, Kabid Humas Polda NTT kepada Liputan6.com di Kupang, Minggu, 9 Oktober 2016.

Jules mengatakan, ketiga tersangka itu terlibat dalam penyerangan yang terjadi di sela-sela perayaan wisuda salah satu adik korban. Hingga kini, pelaku utama pembunuhan yakni, Adam Senlau alias Gomez saat ini masih buron.

"Pelaku utamanya masih dalam pengejaran anggota kami," ujar Jules.

Jules menambahkan, kemungkinan masih ada pelaku lain dalam kasus yang menewaskan mahasiswa asal Flores Timur ini.

Korban Luka Parah Membaik

Sementara itu, kondisi Adrianus Kia Beda, mahasiswa Unwira Kupang asal Desa Honihama, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT, yang menjadi korban penganiayaan mulai membaik. Korban sudah dipindahkan ke Ruang Asoka RSUD Yohanes Kupang untuk menjalani perawatan medis.

"Korban sempat dioperasi di bagian kepala dan sekarang sudah dipindahkan ke ruang perawatan umum. Kondisinya sudah mulai membaik hanya saja belum bisa diajak bicara karena dia mengalami luka dalam," ujar Dewi Yulianti, salah satu petugas kesehatan.

Maria Lamawuran, salah satu kerabat korban mengatakan, korban mengalami luka berat di bagian kepala akibat terkena lemparan batu hingga mengalami pendarahan berkali-kali.

"Sejak masuk korban mengalami pendarahan hebat dan muntah darah tetapi kemarin sudah dioperasi dokter dan sudah mulai membaik," kata Maria.

Adrianus merupakan korban kebrutalan sekelompok mahasiswa yang menyerang saat acara syukuran wisuda beberapa waktu lalu. Penyerangan itu menyebabkan dirinya sekarat dan rekannya, Xaverianus Lawan Geroda alias Heri Lamawuran meninggal dunia.

Jenazah Heri Lamawuran dikuburkan di kampung halamannya Desa Sandosi, Minggu, 9 Oktober 2016 pukul 15.30 Wita kemarin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.