Sukses

Pesona Jaket Garut Sampai Negeri Seberang

Liputan6.com, Jakarta Garut, Jawa Barat sejak sepekan lalu mendapat perhatian luas. Banjir bandang di sebagian wilayah Garut mengakibatkan puluhan orang luka-luka bahkan sebagian meninggal dunia.

Sebelum kejadian itu, Garut sudah dikenal karena memiliki sejumlah ikon yang kuat dan meluas ke seantero negeri. Dari penelusuran Liputan6.com, yang terlintas begitu mendengar Garut antara lain Jaket Garut, Dodol Garut, sampai tukang pangkas rambut.

Jaket Garut, salah satu yang identik dengan Garut, memang istimewa. Ini adalah produk turunan dari ternak domba yang berkembang di Garut. Jaket Garut berkualitas dan teruji sehingga dicari banyak orang.

Tak heran banyak yang berbisnis jaket dari Garut. Rheza Rizky (25) misalnya, programer web di Jakarta ini tergiur menjual jaket Garut usai perjalanannya ke Malaysia.

"Di Malaysia banyak yang menanyakan, bahkan beberapa bangsawan dari kraton sana," kata Rheza kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Sudah setahun lebih Rheza menggeluti bisnis Jaket Garut ini dengan cara menjualnya ke Malaysia. Jaket yang akan diekspor itu hasil pesanan langsung ke penjahit jaket yang banyak tersebar di Garut.

"Setiap bulan bisa kirim 30-80 jaket," katanya.

Rheza tidak sendiri. Pasangan artis Galih dan Kumala pun saat ini intensif berbisnis jaket Garut, juga produk turunan kulit lainnya. Apa kelebihan jaket Garut?

"Kualitas bagus, tidak terkelupas karena kulit asli, anti jamur, nyaman dipakai, tidak berbau," jelas Kumala.

Awalnya, kata Kumala, saat mampir ke daerah Sukaregang, mereka membeli jaket kulit dengan harga yang relatif terjangkau dan kualitas yang bagus.

Jaket Garut terkenal sampai negeri seberang (Doc Galih Kumala)

Kumala yang sering bepergian keluar negeri dan salah satu penyuka produk dari kulit pun punya ide untuk memproduksi produk dari kulit tersebut. Salah satunya jaket kulit, dompet kulit, sepatu kulit.

"Alhamdulillah dalam waktu yang singkat Gala Leather sudah bisa pamerkan berbagai produksinya ke berbagai mall dan pameran," kata Kumala.

Adapun bahan dasar jaket kulit yang sering digunakan adalah kulit domba, kulit kambing, dan kulit sapi. Bagaimana prosesnya?

Kumala menjelaskan, kulit hewan yang telah diambil segera didinginkan, digarami atau direndam air asin. Setelah didinginkan, kulit dikirim ke tempat penyamakan kulit di mana kulit tersebut menjalani serangkaian proses seperti pencucian, pengeringan, pencabutan bulu, dan pengawetan.

Proses tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa produk pakaian yang dihasilkan berkualitas tinggi. Bahan untuk menjahit seperti benang, lapisan, pita jahitan, kancing, risleting dan umumnya dibeli dari vendor luar dan disimpan di pabrik garmen.

"setelah pembuatan desain pola kemudian penjahitan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini