Sukses

8 Wajah Terduga Pembakar Kantor DPRD Gowa Terlihat Jelas di CCTV

Hingga saat ini, polisi baru menangkap tiga terduga pembakar kantor DPRD Gowa dari 8 wajah pelaku yang teridentifikasi.

Liputan6.com, Makassar - Tiga terduga pembakar gedung DPRD Gowa diamankan dalam kondisi mabuk saat berjalan di samping Istana Balla Lompoa pada pukul 01.00 Wita.

"Ketiganya diamankan dalam keadaan mabuk," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera di ruang kerjanya, Selasa (27/9/2016).

Meski demikian, Frans belum bisa membeberkan inisial ketiga terduga pembakar gedung DPRD Gowa yang telah diamankan dinihari tadi.

"Masih proses penyelidikan belum bisa kita publish. Tolong bersabar saja dulu," ujar Frans.

Lebih lanjut, kata Frans, sebagian pelaku yang telah dikantongi identitasnya masih dalam pengejaran. Para pelaku diketahui setelah tim menyita rekaman CCTV yang berada di gedung DPRD Gowa sebelumnya.

"Pelaku bisa sampai delapan orang dan semua wajahnya jelas di rekaman CCTV. Dari seluruh pelaku, tiga di antaranya merupakan otak pelaku. Tapi sekali lagi, kami belum bisa beberkan lebih lanjut karena masih dalam penyelidikan," kata Frans.

Insiden pembakaran gedung DPRD Gowa bermula saat ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Adat Sulsel berunjuk rasa di Kantor DPRD Gowa. Aksi anarkis terjadi ketika massa merasa aspirasi penuntutan pencabutan Perda Lembaga Adat Gowa tak diterima seorang pun legislator.

Massa yang dalam keadaan marah kemudian berhamburan dan membakar gedung DPRD Gowa. Mereka juga menghalangi mobil pemadam kebakaran hingga api menghanguskan seluruh isi gedung DPRD Gowa hingga ke lantai dua.

Beberapa legislator dan staf sekretariat dewan yang terjebak di lantai 2 gedung DPRD Gowa terpaksa dievakuasi oleh aparat kepolisian yang sudah sigap sejak awal aksi berlangsung di kantor DPRD Gowa.

Tak hanya pegawai sekretariat dan sejumlah legislator yang dievakuasi, sejumlah berkas dokumen penting diantaranya dokumen surat perjalanan dinas anggota dewan pun turut diamankan dari kobaran api.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.