Sukses

Pakaian untuk Korban Banjir Bandang Garut Menumpuk di Posko-Posko

Korban banjir bandang Garut kini perlu masker, sepatu bot, dan sekop.

Liputan6.com, Garut - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, bantuan berupa pangan dan sandang bagi korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, melimpah. Bahkan, terjadi penumpukan di lokasi pengungsian.

"Bantuan ini menumpuk, pakaian bekas di semua tempat (posko) itu menumpuk," kata Rudy di Garut, dilansir Antara, Minggu, 25 September 2016.

Bupati meminta para dermawan yang hendak menyalurkan bantuan, agar menyerahkannya ke posko utama bencana di Markas Kodim Garut.

Ia menegaskan posko utama bekerja secara terorganisasi sehingga pembagiannya akan merata dan tepat sasaran sesuai kebutuhan.

"Posko-posko itu kami tidak tahu. Kalau di sini (Markas Kodim) kami terorganisasi," ucap Rudy.

Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Garut, Letkol Arm Setyo Hani menambahkan di lapangan seperti daerah Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, bantuan sudah terjadi penumpukan.

Menurut dia, bantuan dari para dermawan banyak yang langsung disalurkan ke lokasi banjir di Kampung Cimacan.

"Seperti daerah sana (Cimacan) semua rata-rata (bantuan) ke sana. Kalau menumpuk di sana, nanti kesannya, kok bantuan ke sana semua," kata Setyo.

Ia mengatakan bantuan logistik maupun pakaian sudah menumpuk di Markas Kodim 0611 Garut dan akan disalurkan dengan baik.

"Kami juga tidak ingin bantuan itu menumpuk di posko, akan disalurkan dengan baik," ujar Setyo.

Ia berharap para donatur atau dermawan yang ingin menyalurkan bantuannya disarankan di luar pakaian atau logistik.

Menurut dia, bahan-bahan yang dibutuhkan posko yaitu masker, sarung tangan, sepatu bot, sekop cangkul, dan alat mengangkut sampah atau gerobak dorong.

Posko mempersilakan para donatur atau dermawan untuk memberikan bantuannya berupa uang melalui rekening bank khusus bantuan korban bencana banjir Garut.

"Sehingga bagi rekan-rekan sahabat yang memberikan bantuan sesuai kebutuhan," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.