Sukses

Di Bawah Mendung Tebal, 3 Patung Monpera Terjungkal ke Tanah

Ketiga patung itu terdiri dari patung prajurit Dayak, seorang laskar pejuang, dan seorang anggota TNI.

Liputan6.com, Balikpapan - Patung di Taman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, tumbang sekitar pukul 14.30 Wita. Di bawah langit kelabu dan mendung tebal, patung seorang prajurit Dayak, seorang laskar pejuang, dan seorang anggota TNI itu terjungkal ke pelataran di bawahnya.

"Kami lihat sepertinya besi penyangga atau penahan patung itu memang aus dimakan karat," kata Asisten I Tata Pemerintahan Sekretaris Kota Balikpapan Syaiful Bachri yang meninjau ke Monpera tak lama setelah kejadian itu menyebar ke berbagai jejaring media sosial, Kamis, 8 September 2016.

Patung itu jatuh ke sisi kanan pondasi setinggi tiga meter yang menjadi tempat berdirinya. Polisi lalu memasang pita kuning garis polisi di sekitar lokasi patung terjungkal. Seorang polisi militer dari Kodim Balikpapan ditugaskan berjaga di dekat patung itu untuk sementara.

"Besok (Jumat, 9/9/2016) Insya Allah sudah akan dibereskan Dinas PU," kata Syaiful, dilansir Antara.

"Kalau bangunan berada di tepi pantai, ya risikonya begitu. Mereka menghadap bahaya korosi lebih besar. Penyebab utamanya kelembaban dari air laut," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Balikpapan Wahyullah Bandung.

Patung ketiga karakter tersebut terbuat dari perunggu dengan skala tiga kali lebih besar daripada manusia normal. Ketiga karakter patung itu dalam aksi menegakkan tiang yang di ujungnya terikat bendera merah putih.

Diduga patung itu terinspirasi foto pengibaran bendera Amerika di Iwo Jima pada Perang Dunia II. Menurut catatan Syaiful Bachri, patung Monpera itu mulai dipasang di taman pada 1983 di masa pemerintahan Wali Kota Kolonel Sjarifuddin Joes. Patung itu pun menjadi sentral dari Taman Monpera.

Pantai itu juga bagian dari saksi Perang Dunia II. Pada Juli 1945, setelah membombardir pertahanan Jepang hingga nyaris menghancurkan seluruh kota, para serdadu yang dipimpin Jenderal McArthur mendarat di Klandasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini