Sukses

Sehari 2 Kecelakaan, Belasan Penumpang Tewas di Jawa Tengah

Dua kecelakaan maut di Semarang dan Batang ini mengakibatkan kemacetan cukup panjang pada Senin 5 September 2016.

Liputan6.com, Semarang - Kecelakaan maut terjadi di dua lokasi, yakni Tol Tembalang-Ungaran, Semarang dan ruas Jalan Tersono-Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dalam dua insiden tersebut, belasan orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Lalu lintas pun mengalami kemacetan cukup panjang pada Senin 5 September 2016.

Kanit Laka Lantas Polrestabes Semarang AKP Sugito mengatakan, kecelakaan di Tol Tembalang, kecelakaan terjadi di turunan ruas Tol Tembalang yang melibatkan truk, bus dan sejumlah mobil pada Senin, 5 September 2016, sekitar pukul 18.00 WIB. Kecelakaan ini sempat menimbulkan kemacetan lebih dari dua kilometer ke arah Kabupaten Semarang.

Kecelakaan maut di Tembalang disebabkan truk dengan pelat nomor kendaraan H-1940-EH yang melaju dari arah selatan Kabupaten Semarang menuju Kota Semarang tidak bisa dikendalikan saat berjalan di turunan. Lantaran belum mencapai jalur penyelamat, kendaraan yang tidak bisa dikendalikan menabrak kendaraan di depannya.

Mobil boks yang terlibat tabrakan beruntun di Tol Tembalang-Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Tak hanya itu, truk juga menabrak mobil boks (nomor pelat H 1603 FA), truk tangki (S 8465 HE), bus Aneka Jaya (AE 7294-UX), dan bus Safari (H 1586 DC). Serta, dua mobil pribadi, yakni Datsun (H 8614 JZ) dan Daihatsu Xenia (H 8931 IY).

Dari keterangan petugas di lapangan, data sementara jumlah korban tewas mencapai dua orang meninggal dunia dan seorang terluka ringan.

Dihubungi terpisah, Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Herukoco mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan evakuasi dan melakukan pendataan di lapangan atas dua insiden kecelakaan yang terjadi di Tol Tembalang dan Batang. "Saya masih memantau info perkembangannya," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pikap Terjun ke Jurang

Di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sebuah truk Mitsubishi L300 bak terbuka (pikap) masuk ke dalam jurang di Jalan Raya Tersono, Kecamatan Bawang pada Senin, 5 September 2016, sekitar pukul 17.40 WIB.

Akibatnya, 16 orang dilaporkan meninggal dunia, dan belasan orang luka-luka dalam kecelakaan yang sedang diselidiki penyebabnya oleh polisi tersebut.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, kecelakaan maut yang melibatkan sebuah pikap berpenumpang rombongan yang ditumpangi sekitar 30 orang, diduga mengalami pecah ban sebelum akhirnya terperosok ke jurang.

Saat kejadian, mobil sedang melaju di sebuah turunan Desa Sibebek, Kecamatan Bawang. Puluhan penumpang yang ikut dalam rombongan pikap itu merupakan warga Dukuh Bentul, Desa Sibebek, Bawang, Batang.

Saat ini belasan korban luka-luka sedang dalam perawatan di Puskesmas Bawang, Puskesmas Limpung dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang.

"Memang kondisi di turunan, kemungkinan remnya blong, sopir terus banting kanan dan terguling," ucap seorang warga setempat, Teguh (38).

Ia membenarkan, jika penumpang merupakan warga Dukuh Bentul, Desa Sibebek, Kecamatan Bawang. Rombongan tersebut berencana menghadiri takzisyah. Namun nahas, baru dua kilometer menempuh perjalanan, saat mobil melewati turunan, mobil sudah kecelakaan.

Sementara itu, menurut petugas Puskesmas Batang, dokter Teguh Sriyono‎ membenarkan jika korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pikap berjumlah 16 orang. "Ya memang benar sampai saat ini jumlah korban meninggal dunia 16 orang."

Ia menjelaskan, semula 16 korban meninggal dunia saat ini tersebar di dua puskesmas dan RSUD Batang. Namun, oleh keluarga korban meninggal dunia beberapa di antaranya sudah diambil dan dibawa ke rumah duka.

"‎16 korban meninggal berada di Puskesmas Bawang, Limpung dan RSUD Batang. Untuk korban luka-luka juga sedang dalam penanganan tim medis," dia memaparkan.

Hingga saat ini polisi dan sejumlah warga sedang mengevakuasi mobil tersebut. Sementara itu, korban luka maupun korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke pusat kesehatan setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini