Sukses

Kabut Asap Riau Parah, Jarak Pandang Pekanbaru Cuma 800 Meter

Bahkan menurut laporan Satgas Udara Karhutla Riau, ada daerah yang jarak pandangnya hanya mencapai beberapa ratus meter.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kondisi kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengepung Riau kian parah. Jarak pandang di beberapa kabupaten hanya dalam hitungan ratusan meter saja.

Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru pada Senin pagi (29/8/2016). "Jarak pandang di Kota Pekanbaru tadi pagi hanya 800 meter dan disertai petir," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin.

Memburuknya jarak pandang akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan ini juga terjadi di Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai, yaitu berkisar antara 4 dan 2 kilometer.

"Pelalawan jarak pandangnya 4 kilometer, sementara Kota Dumai 2 meter. Jarak pandang di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu juga terbatas, yaitu 5 kilometer," ucap Sugarin.

Bahkan menurut laporan Satgas Udara Karhutla Riau, ada daerah yang jarak pandangnya mencapai beberapa ratus meter saja.

Namun, kondisi ini cenderung fluktuatif. Menjelang siang, kondisinya mulai membaik.

"Kondisi jarak pandang membaik 6.000 meter karena adanya hujan ringan," kata anggota Satgas Karhutla Riau, Sheriff Yanuardi.

Membaiknya jarak pandang membuat Satgas Udara mulai menghidupkan mesin helikopter dan pesawat air tractor untuk kemudian mengecek titik api dan melakukan water bombing.‎

Titik Panas

Sementara itu, Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin melaporkan, jumlah titik panas di Riau cenderung meningkat. Pembakaran lahan untuk perkebunan terus terjadi dan membuat Riau dikepung ratusan titik panas pagi ini.

"Secara umum, Pulau Sumatera terdeteksi 167 titik api. Riau masih dominan dengan 145 titik. Sementara di Sumatera Selatan ada delapan, Jambi empat, Sumatera Barat dua, kemudian Bangka Belitung, Sumatera Utara dan Kepulauan Riau, masing-masing satu titik panas," tutur Sugarin.

Di Riau sendiri, titik panas tersebar di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 100 titik, Siak 18, Rokan Hulu enam titik, Pelalawan lima titik, Indragiri Hulu lima titik, Bengkalis empat titik, Kampar empat titik, Kepulauan Meranti satu titik, Kota Dumai satu titik, dan Indragiri Hilir satu titik.

"Dari jumlah itu, yang dipercaya sebagai titik api atau terjadinya kebakaran lahan ada 104 titik, dengan kepercayaan melebihi 70 persen," tutur Sugarin.

Ke-104 titik api itu tersebar di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 78 titik, Siak 13, dua titik di Rokan Hulu, satu titik di Indragiri Hulu, empat di Bengkalis, empat di Kampar, dan satu di Kota Dumai.

Sugarin menyebutkan, cuaca di Riau pada umumnya cerah hingga berawan dan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir/kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di Riau bagian barat, utara, dan pesisir timur pada pagi dan sore atau malam hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.