Sukses

Asap Kebakaran Hutan Bikin Warga Riau Sesak Napas

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir, Riau, terpaksa dievakuasi dari tempat tinggalnya karena kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan. Asap pekat masuk ke permukiman dan membuat sesak yang menghirupnya.

"Asap sudah sangat mengganggu aktivitas warga. Evakuasi dibantu oleh personil yang bertugas memadamkan api dan Brimob," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Sabtu (27/8/2016) petang.

Guntur menyebutkan asap pekat mulai memasuki permukiman warga di Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu dan Desa Siarang-arang, serta Kecamatan Putih, Rokan Hilir sejak siang.

Asap ini diduga berasal dari kebakaran lahan milik perusahaan yang terbakar sejak sepekan terakhir. Usaha pemadaman dan pendinginan yang dilakukan petugas membuat api mengeluarkan kepulan asap tebal.

"Pendinginan lahan yang terbakar dilakukan secara intensif sejak lima hari lalu. Asap kemudian terbawa tiupan angin ke arah pemukiman warga, di mana ada ratusan KK yang tinggal di dekat lahan terbakar," ujar Guntur.

Sebagian besar warga yang mengungsi merupakan keluarga dari perusahaan yang lahannya terbakar. Pengungsi memilih pindah sementara ke rumah sanak saudaranya di Duri, Kabupaten Bengkalis.

"Pemukiman ini sebagiannya merupakan keluarga karyawan PT Andika divisi 3,4 dan 5 Rayon Desa Bonai, Desa Putat dan Desa Siarang-arang," kata Guntur.

Tak hanya keluarga, karyawan yang bekerja dan tinggal di lokasi juga ikut mengungsi karena tidak bisa beraktivitas. Asap disebut sudah sangat mengganggu dan membuat sesak nafas.

Sewaktu berangkat ke Duri, para pengungsi akibat asap ini membawa barang seadanya dan seperlunya saja. Rumah yang ditinggalkan dijaga polisi supaya tidak terjadi tindak pidana.

Sebelumnya, asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau mulai menyelimuti Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan beberapa kawasan lainnya. Kabut asap juga sudah melintasi Selat Malaka dan dikabarkan menyelimuti Singapura.

Sejauh ini, Satgas Karhutla Riau, mulai dari darat dan udara berusaha menjaga kebakaran tak meluas. Helikopter melakukan water bombing, sementara tim darat menjaga api tak membesar dan mendinginkan areal kebakaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini