Sukses

40 Persen Tembakau Petani Jateng Rusak

Salah satu petani tembakau bahkan harus menumpuk empat ton tembakau hasil panen tahun ini.

Liputan6.com, Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pabrikan segera membeli tembakau para petani di sentra-sentra penghasil tembakau, seperti Temanggung, Wonosobo dan sekitarnya.

Ganjar mengatakan, berdasarkan informasi dari para petani, saat ini sekitar 40 persen tembakau mereka rusak akibat hujan pada musim kemarau basah ini.

"Berdasarkan pengakuan petani, 40 persen tidak bisa dipanen, maka kami dorong pabrikan untuk segera melakukan pembelian," kata Ganjar di Magelang, dilansir Antara, Jumat, 26 Agustus 2016.

Ia menuturkan telah memerintahkan dinas terkait untuk mempertemukan petani dengan pedagang, kapan mereka mulai melakukan pembelian.

"Pekan depan mereka akan dikumpulkan agar terjadi kapan mau dibeli. Kami setiap tahun juga meminta pabrikan untuk membeli tembakau petani," kata dia.

Kalangan petani tembakau di kawasan lereng Gunung Sumbing dan Sindoro resah karena hingga akhir Agustus ini belum ada pembelian tembakau.

Petani Desa Candiyasan, Kertek, Kabupaten Wonosobo, Muhadi, mengatakan pihak pabrik rokok yang langganan membeli tembakau mereka, hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda positif. Pabrikan masih berhitung dengan kondisi cuaca.

Ia mengaku terpaksa menumpuk sekitar empat ton tembakau hasil panennya akibat belum bisa terserap oleh pabrikan.

"Masa panen tembakau tahun lalu tidak seperti ini, karena pabrik langsung menyerap tembakau hasil panen kami, sehingga modal bisa berputar," kata Muhadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.