Sukses

Cairan Rembesan Sampah Bisa Disulap Jadi Listrik

Liputan6.com, Malang - Dengan peralatan sederhana, cairan rembesan sampah alias lindi atau leacheate bisa diubah menjadi sumber energi listrik. Seperti yang dilakukan mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang.

"Banyak air lindi yang dihasilkan dari sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir Supiturang Kecamatan Sukun, bahkan sampai menjadi kolam," kata anggota tim mahasiswa Lazuardi Kusumandaru, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 26 Agustus 2016.

"Dari 700 ton sampah yang ditampung di TPA setiap hari, setidaknya menghasilkan 42 liter air lindi. Jika air lindi itu tidak dimanfaatkan, dampaknya adalah pencemaran lingkungan," sambung dia.

Mahasiswa-mahasiswa Universitas Brawijaya itu memanfaatkan air lindi yang mengandung banyak karbohidrat dan protein yang dikonsumsi bakteri karena terinspirasi hasil penelitian seorang dosen luar negeri.

Bakteri yang menempel pada anoda (alat khusus yang sudah disiapkan tim), kata dia, akan menghasilkan elektron dan proton. Satu liter air lindi bisa digunakan untuk menghasilkan energi 500 ml volt dan 0,11 ml amper.

"Ada dua bak dengan anoda di dalamnya, selanjutnya bakteri akan menempel pada anoda dan mengalami oksidasi sehingga menghasilkan elektron dan menghasilkan energi listrik," tutur dia.

Mereka berencana mengembangkan penelitian itu bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.

Kepala Bappeda Kota Malang Wasto sebelumnya menyatakan akan mendorong pemanfaatan air lindi sebagai alternatif sumber energi listrik terbarukan dengan memfasilitasi pencipta teknologinya.

Teknologi untuk mengolah air lindi menjadi energi listrik diharapkan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar TPA Supiturang.

"Harapannya adalah terciptanya image yang baik mengenai limbah dalam mewujudkan masyarakat mandiri energi serta memberikan motivasi bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan biomassa di sekitar lingkungan untuk konversi menjadi energi alternatif," ujar Wasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini