Sukses

Peluang Sekolah di Malang Menipis untuk Warga Luar

Pengurangan kuota siswa luar kota sebenarnya sudah diterapkan pada tahun–tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Malang - Masyarakat yang tinggal di perbatasan harus gigit jari jika ingin anaknya bersekolah di Kota Malang, Jawa Timur. Rencananya, pada tahun ajaran 2017 mendatang, harus memperebutkan kuota satu persen dari daya tampung keseluruhan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah mengatakan, rencana pengurangan kuota siswa dari luar kota telah dibahas bersama DPRD Kota Malang saat evaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2016.

"Rencananya memang kuota siswa dari luar kita kurangi jadi tinggal satu persen," kata Zubaidah di Malang, Jawa Timur, Kamis 25 Agustus 2016.

"Kota Surabaya kan juga sudah menerapkan kuota sebanyak itu saat PPDB kemarin," dia menambahkan.

Zubaidah menambahkan, pengurangan kuota siswa luar kota sebenarnya sudah diterapkan pada tahun–tahun sebelumnya. Saat PPDB 2015, kuotanya masih sepuluh persen dan dikurangi menjadi tinggal lima persen pada PPDB 2016 kemarin.

Pengurangan kuota ini dilakukan agar anggaran pendidikan dari APBD Kota Malang dapat benar–benar dirasakan warganya sendiri.

"Itu karena APBD kita untuk warga Kota Malang sendiri, bukan untuk warga luar. Jadi kita perketat di anggaran agar lebih prioritas bari warga Kota sendiri," tutur Zubaidah.

Alokasi anggaran untuk belanja tidak langsung di Dinas Pendidikan pada tahun ini sebesar Rp 174 miliar. Selain itu, kuota jalur kewilayahan rencananya juga bakal ditambah dari sebelumnya 25 persen menjadi 50 persen yang diprioritaskan bagi siswa tak mampu.

Selain tetap berdasarkan nilai ujian nasional (NUN) dan rapor, jalur ini diprioritaskan bagi siswa tak mampu dengan kriteria yang ketat.

"Siswa tak mampu ini tidak cukup sekadar surat keterangan, tapi akan kita survei tempat tinggal berdasarkan kriteria tak mampu yang nanti akan cari polanya," ujar Zubaidah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini