Sukses

Bukan Perokok, Ridwan Kamil Dukung Harga Rokok Naik

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan menerapkannya di Kota Kembang.

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah tengah mengkaji kenaikan cukai rokok dua kali lipat setiap bungkusnya menjadi Rp 50 ribu. Rencana tersebut mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat bicara. Dia mengaku mendukung wacana tersebut.

"Saya mah setuju karena saya enggak ngerokok. Itu saja komennya," kata pria yang karib disapa Emil itu saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Jika nanti wacana ini terealisasi, dia pasti bakal menerapkannya di Kota Kembang. Apalagi Pemkot Bandung telah mempunyai program Selasa Tanpa Rokok.

"Saya akan taat pada aturan dari pusat. Jadi pasti jawaban saya, saya mendukung wacana dari pemerintah pusat untuk menaikkan, saya dukung," ucap Ridwan Kamil.

"Lagian Bandung kan mau meminimalkan budaya merokok di kotanya, jadi didukung sepenuhnya," dia menambahkan.

Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) tengah mengkaji usulan kenaikan harga rokok hingga dua kali lipat atau menjadi Rp 50 ribu per bungkus.

Usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus merupakan hasil studi dari Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany.

Studi ini mengungkap kemungkinan perokok akan berhenti merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat dari harga normal. Hasilnya 80 persen bukan perokok setuju jika harga rokok dinaikkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.