Sukses

Lutung Jawa Kelaparan Mati Ditembak Orang Tak Dikenal

Lutung Jawa itu baru akan makan pisang saat mati ditembak orang tak dikenal.

Liputan6.com, Purwokerto - Seekor satwa langka, Lutung Jawa yang kelaparan dan sedang mencari makan di pemukiman ditembak orang tak dikenal di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas Jawa Tengah. Hewan dilindungi itu mati beberapa saat setelah ditembak dengan senapan angin.

Peristiwa tersebut diawali dengan ditemukannya seekor Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) masuk ke rumah
Solian di RT 02/RW 02 Desa Kranggan pada Jumat malam, 19 Agustus 2016.

"Lutung itu tiba-tiba masuk lewat pintu depan, saat saya sedang makan. Kemudian saya tutup pintu yang ada dalam dan di luar, saya lihat ada beberapa warga sudah berkumpul di luar rumah," ucap Solian, Sabtu 21 Agustus 2016.

Soliah mengemukakan, lutung tersebut berada di atas bangku dalam keadaan sehat dan sempat duduk. Solian sempat mendekati hewan tersebut dan memberikan pisang, karena diduga hewan tersebut kelaparan hingga masuk ke rumahnya.

"Nggak lama kemudian ada seseorang datang menembak langsung lewat jendela rumah. Saya sempat mau ribut sama orang itu," kata dia.

Orang yang tak dikenal Solian tersebut menembak menggunakan senjata berupa senapan angin dalam satu kali tembakan dan mengenai rahang hewan endemik Pulau Jawa itu. Usai menembak mati Lutung Jawa tersebut, pelaku langsung pergi meninggalkan rumah Solian.

Warga kemudian ada yang berusaha menghubungi dokter hewan terdekat, tapi upaya tersebut sia-sia. Tak berselang lama, Lutung Jawa tersebut mati dan akhirnya dikuburkan di dekat rumahnya.

Warga menyayangkan aksi penembakan tersebut karena lutung tergolong jinak dan termasuk hewan dilindungi karena langka.

Sementara itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng) Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap, Rahmat Hidayat mengatakan hingga saat ini belum menerima adanya laporan warga mengenai penembakan tersebut.

"Lutung Jawa sendiri sebenarnya merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Hingga saat ini, kami belum menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya peristiwa tersebut," ucap Rahmat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.