Sukses

3 Kabupaten di NTB Jadi Lumbung Jagung Nasional

Menteri Andi menyampaikan, jagung petani nantinya akan diserap seluruhnya oleh Bulog dengan harga Rp 3.100/kg.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai lumbung pangan jagung nasional. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sendiri yang mengumumkan kebijakan ini.

"Tiga kabupaten ini, Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Dompu," kata Andi Amran Sulaiman saat panen raya jagung di Desa Tanga, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB, seperti dikutip dari laman Antara, Minggu (21/8/2016).

Selain itu, Menteri Andi menyampaikan, jagung petani nantinya akan diserap seluruhnya oleh Bulog dengan harga Rp 3.100/kg. Harga ini telah ditetapkan melalui Kepres dan telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi.

"Saya berjanji tidak ada impor jagung lagi di Indonesia. Kami tutup keran impor, harga dijamin oleh pemerintah, Rp 3.150rb/kg," tutur dia.

Dia mengklaim, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian menyumbang peningkatan ekonomi tertinggi di Indonesia. Di mana produksi padi pada 2015 tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Indeks ketahanan pangan Indonesia, lanjut dia, juga tertinggi di dunia. Karena itu, ia mengajak para petani untuk serius bekerja meningkatkan produksi.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pompa air untuk petani Kabupaten Sumbawa sebanyak 50 buah, Kabupaten Bima 50 buah, dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 5 buah.

Sementara, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin berterima kasih kepada Menteri Pertanian yang banyak memberikan bantuan kepada NTB.

"Target NTB adalah 400 ribu hektare jagung. Dengan menanam jagung kami mengharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB," ujar Amin.

Sementara itu, Bupati Sumbawa H Husni Jibril mengatakan, permasalahan petani di Kabupaten Sumbawa adalah saluran irigasi, bibit, dan peralatan produksi pertanian.

"Karenanya kami mengharapkan pembangunan bendungan beringin Sila di Kecamatan Utan dapat segera terealisasi," ucap Husni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini