Sukses

Kereta Singosari Berhenti Mendadak karena Petugas Lupa Pasang Ini

Baru beberapa meter melaju, Kereta Singosari harus dihentikan.

Liputan6.com, Malang - KA Singosari Ekspres dengan rute Surabaya-Malang, Jawa Timur resmi beroperasi pada Jumat, 19 Agustus 2016. Setelah peresmiannya, kereta jarak pendek itu meluncur di rel.

Namun baru beberapa meter melaju, kereta harus dihentikan. Ini gara-gara logo semboyan 21 yang belum terpasang. Logo yang dimaksud berupa plang pipih berwarna merah di sisi kanan dan kiri bagian paling akhir rangkaian kereta.

Rupanya, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) lupa memasang logo tersebut. Beruntung tak butuh waktu lama untuk memasangnya.

"Dihentikan dulu itu keretanya, dipasang dulu semboyan 21," kata Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya, Wiwiek Widayanti di Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, 19 Agustus 2016.

(Zainul Arifin/Liputan6.com)

Dia menjelaskan, semboyan 21 merupakan penanda bahwa kereta berangkat dalam kondisi lengkap seluruh rangkaiannya. Jika ketahuan ada satu kereta yang belum memasang logo itu setelah keluar stasiun, kereta harus berhenti dan memasangnya di stasiun pemberhentian berikutnya.

Selain berbentuk lempengan besi pipih warna merah, semboyan 21 juga berupa kotak besi dengan lampu menyala kelap-kelip warna merah serta hijau saat malam hari. Wiwiek menyebut selama ini jarang terjadi kelalaian petugas memasang semboyan 21 di rangkaian kereta.

"Hampir tidak pernah ada yang sampai lupa, setahu saya malah baru kali ini petugas lupa memasang semboyan 21," ucap Wiwiek.

KA Singosari Ekspres sendiri melayani rute Surabaya-Malang dan sebaliknya setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kereta ini sebenarnya adalah KA Mutiara Selatan rute Surabaya–Bandung dan diujicobakan untuk rute Surabaya-Malang tiap akhir pekan.

"Ini kereta idle (tak terpakai) dan akan terus dievaluasi minimal selama tiga bulan ke depan untuk rute Malang–Surabaya ini. Harapan kami okupansinya bisa 100 persen," ucap Wiwiek.

Rute ke Malang dipilih lantaran daerah ini dinilai sangat potensial sebagai tujuan wisata yang selalu padat tiap akhir pekan. Kereta ini berkapasitas 320 tempat duduk.

Sebelumnya untuk rute Surabaya ke Malang telah ada KA Bima, KA Jayabaya, dan KA Panataran. Dengan kehadiran kereta baru ini, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini