Sukses

Kala Bos-Bos BUMN Mengajar di Pelosok Sulawesi Utara

Program BUMN mengajar memberi inspirasi dan motivasi siswa-siswa di pelosok Indonesia.

Liputan6.com, Minahasa Utara - Perusahaan pelat merah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menggelar kegiatan BUMN Mengajar di SMA Kosgoro Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri 2016 yang dilaksanakan PT RNI bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) di Provinsi Sulut.

Melalui kegiatan ini, para pimpinan BUMN turun ke sekolah-sekolah di pelosok untuk menebar motivasi kepada generasi muda sebagai bekal menggapai cita-cita.

Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P Murdanoto mengatakan, generasi muda harus memiliki mimpi dan cita-cita. "Tidak lain karena masa depan bangsa ada di tangan mereka dan investasi terbaik adalah mempersiapkan generasi penerus," kata Agung di sela kegiatan, Selasa 16 Agustus 2016.

Saat melakukan sharing motivasi dengan siswa, Agung menekankan perihal bagaimana mencapai kesuksesan dan pengabdian. "Semua harus memiliki cita-cita, namun untuk menggapai itu perlu keberanian. Dimulai dari keberanian bertanya," ujar dia ketika mendapati beberapa siswa yang malu bertanya.

Dia berpesan, apabila nanti melanjutkan pendidikan jangan lupa kembali untuk membangun desa dan sekolah asal.

"Jika ada yang jadi dokter, jangan lupa untuk pulang. Di sepanjang perjalanan ke desa ini saya lihat masih sangat minim sarana dan tenaga kesehatan. Begitu juga yang jadi guru, sekolah kalian ini masih membutuhkan banyak tenaga guru," tutur dia.

SMA Kosgoro Serai terletak 50 km dari Kota Manado, sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini butuh lebih banyak perhatian pemerintah.

Kepala SMA Kosgoro Serei, Rein Sineri mengaku senang BUMN mau memberikan perhatian dan bantuan pada sekolah yang baru memiliki gedung sejak 2003 itu.

Sampai saat ini jumlah siswa yang mengenyam pendidikan di SMA tersebut sebanyak 70 siswa. Dengan jumlah guru PNS 3 orang. Rein mengaku, sekolah yang dipimpinnya memang masih membutuhkan banyak perhatian pemerintah untuk memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang proses kegiatan sekolah.

"Seperti kebutuhan meja kursi untuk siswa dan guru. Kemudian perbaikan lantai, pengecatan bangunan. Sejauh ini, belum ada jawaban dari pemerintah. Dengan adanya bantuan dari BUMN kami sangat bersyukur dan terbantu," kata Rein.

PT RNI bergerak di empat bidang usaha, yaitu agroindustri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan dan distribusi serta properti. Saat ini PT RNI sebagai perusahaan induk memiliki 13 anak perusahaan.

Dalam bidang agro-industri, RNI memiliki dan mengelola 9 pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur, Lalu perkebunan sawit dan perkebunan teh serta beberapa pabrik pengolahan produk hulu dan samping berbasis tebu. Di bidang perdagangan dan distribusi, RNI memiliki anak perusahaan dengan cabang-cabang yang terdapat di kota besar seluruh Indonesia. Di bidang farmasi dan alat kesehatan meliputi pabrik obat, pabrik alat suntik dan kondom.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.