Sukses

Aksi Keren Nenek di Palembang Lumpuhkan Penjambret

Reaksi cepat si nenek di Palembang membuat penjambret terpelanting dari sepeda motor.

Liputan6.com, Palembang - Aksi Nenek Fauziah (70), warga Jalan Seruni Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan, patut diacungi jempol. Dengan sigap dia berhasil menggagalkan aksi penjembretan.

Kejadiannya pada Rabu pagi, 10 Agustus 2016. Saat itu sekitar pukul 09.00 WIB, tukang sayur langganannya tengah berjualan. Keluar hendak membeli cabai, nenek Fauziah tak curiga melihat pemuda mengendarai sepeda motor melintas di depan rumahnya.

Tiba-tiba, tangan seorang pengendara berusaha menggapai lehernya. Fauziah yang mengenakan kalung emas seberat sekitar 6,7 gram terkejut. Namun refleks nenek tersebut rupanya lebih lincah dari usianya.

Dia menangkap tangan pelaku yang belakangan diketahui bernama Joni (25). Sambil menarik tangan tersebut, Fauziah mengigitnya, sehingga membuat Joni, warga kawasan Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, jatuh dari motor.

Tak butuh waktu lama, teriakan si nenek didengar oleh warga. Joni berusaha kabur meninggalkan sepeda motornya. Namun ia terkepung dan akhirnya babak belur jadi bulan-bulanan warga.

"Setelah mendapat laporan, anggota langsung datang mengamankan korban," kata Kapolsekta IB I AKP Handoko Sanjaya kepada Liputan6.com.

Polisi sempat membawa tersangka Joni ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. Selanjutnya, polisi mengamankan sepeda motor Honda Vario BG 2348 NO yang dipakai saat beraksi.

Usai mengumpulkan bukti dan keterangan saksi yang ada, Joni kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. Joni berdalih iseng dan terpaksa menjambret karena sehari-hari ia merupakan pengangguran.

"Saya keluar rumah pagi. Niatnya keliling cari usaha apa saja yang bisa buat kerja (cari uang). Tapi saat lewat, saya lihat nenek itu pakai kalung," ucap Joni.

Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara menambahkan, pihaknya terus berupaya menekan kriminalitas. Namun ia tetap mengharapkan dukungan masyarakat.

"Dalam kasus ini, pelaku melihat kesempatan yang ada. Oleh karena itu, kami harap masayaralat untuk selalu waspada. Jangan gunakan perhiasan berlebihan, apalagi jika hanya berada di rumah," ujar Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.