Sukses

Usai Tes Masuk Kuliah, Maut Jemput Gina Saat Banjir di Carita

Kerabat pun kaget sekeluarga tewas di mobil saat terjebak banjir bandang di kawasan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Pandeglang - Salah satu korban tewas di dalam mobil karena terjebak lumpur pada bencana longsor dan banjir bandang di kawasan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, bernama Syarifatul Ginayah. Remaja putri berusia 18 tahun ini adalah warga Kampung Pangeuseupan, RT 01 RW 14, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Almarhumah yang akrab disapa Gina itu merupakan salah satu peserta tes Ujian Masuk Bersama (UMB) untuk Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kota Serang, Banten.

Mendiang yang merupakan alumnus SMAN 3 Pandeglang ditemani oleh ibunda Evi Lutfiah (41) dan sang adik bernama M Fahri Ramadan (6).

"Mereka habis nemenin Gina ke Serang, ikut tes masuk Untirta," ucap Endin, salah satu kerabat almarhumah, saat ditemui di rumah duka di Desa Labuan, Pandeglang, Senin (25/7/2016).

Sang ayah sekaligus suami dari Evi pun tampak terpukul dengan meninggalnya dua wanita kesayangannya itu. Karena sebelum peristiwa terjadi, sang istri masih sempat mengabarinya.

"Enggak nyangka, padahal jam 11 malam kemarin itu masih ngasih kabar, istri minta doa, karena terjebak macet di Carita," kata Udin Saparudin, ditemui di tempat yang sama, Senin.

(Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Mengenai penyebab pasti meninggalnya empat orang tersebut saat banjir bandang di kawasan Pantai Carita, kini belum bisa diketahui dengan pasti. Namun pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Perintah Gubernur

Sementara itu, Gubernur Banten Rano Karno memerintahkan seluruh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten untuk bergerak cepat menangani musibah banjir dan tanah longsor.

"Tentu ini merupakan musibah yang harus segera ditanggulangi," kata Rano Karno di Serang, Senin (25/7/2016).

Ia pun berharap tak ada lagi korban yang jatuh saat terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor ini. Dengan demikian, kesigapan petugas BPBD Banten harus diutamakan.

"Sudah kami perintahkan BPBD untuk langsung terjun ke lokasi. Kita harus cepat karena kita tidak ingin ada korban lain akibat banjir. Saya pribadi mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga korban," Rano menegaskan.

Adapun banjir bandang akibat luapan Sungai Cikoneng dan naiknya air laut di Pantai Anyer hingga Pantai Carita, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Bahkan empat orang yang masih satu keluarga meninggal dunia di dalam mobil akibat terjebak lumpur setinggi 50 centimeter.

Keempat warga yang meninggal, yakni Evi Lutfiah (41), M Fahri Ramadan (6), Syarifatul Ginayah (18), dan Ahmad Ahyani (52). Semua korban tewas merupakan warga Kampung Pangeuseupan, Desa Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Longsor dan banjir bandang menerjang empat desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, Senin (25/7/2016). (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Banjir pun turut menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang. Yakni di Desa Kalang Anyar, Desa Teluk, Desa Caringin, Desa Labuan, Desa Pejamben, Desa Banjarmasin, dan Desa Carita dengan ketinggian air mencapai 120 centimeter.

Sedangkan Kecamatan Mancak di Kabupaten Serang, terdampak longsor yang menerjang tiga kampung. Sementara tujuh desa di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, terendam banjir dengan ketinggian melebihi pinggang orang dewasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini