Sukses

Jelang Konferensi PBB, Rumah Kelahiran Sukarno Dicat Ulang

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya mempercantik akses menuju rumah kelahiran presiden pertama Indonesia Sukarno di Pandean IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kota Surabaya, Jawa Timur. Rumah Bung Karno pun dicat sejak Sabtu, 23 Juli 2016.

Ini merupakan salah satu persiapan Konferensi Pemukiman Perkotaan Antar-Negara PBB atau The Third Session of The Preparatory Committe For Habitat III (Prepcom 3).

"Untuk rumah kelahiran Bung Karno memang dicat bagian luarnya saja. temboknya dicat warna putih, sedangkan pintu dan jendelanya dicat warna hijau. Awalnya memang warnanya seperti itu, kami hanya mengecat ulang saja dan kami sebelumnya juga sudah izin sama pemilik rumah," kata Satgas Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya Suwito, seperti dikutip dari Antara.

Selain pengecatan rumah, kata dia, akses menuju bangunan bersejarah ini yang dulunya penuh gambar mural di tembok juga dicat putih.

City tour akan dilaksanakan pada hari ini, Senin (25/7/2016) dengan mengunjungi beberapa destinasi dengan berbagai tema kunjungan sesuai dengan tempatnya. Seperti Historical Track Package, Museum Track Package, Heritage Track Package, Surabaya Religion Track Package, dan Surabaya Shopping and Culinary Track Package.

Rumah kelahiran Sukarno menjadi salah satu destinasi kunjungan pada Historical Package. Selain itu, untuk menuju ke rumah HOS Tjokroaminoto, rumah WR Supratman, dan Tugu Pahlawan Surabaya.

Dinding-dinding yang awalnya diramaikan dengan mural dan gambar wajah Bung Karno itu kini rata dengan cat putih polos. Sekitar 100 meter dari ujung Jalan Pandean hingga menuju rumah kelahiran Bung Karno sekarang tampak bersih dan hijau.

"Sebenarnya saya tidak tega gambarnya bagus, tapi ini tugas," tutur dia.

Sementara sang pemilik rumah belum memberikan responsnya terkait upaya mempercantik kediaman Bung Karno tersebut. "Yang saya tahu, sejak saya mengecat mulai kemarin, Sabtu (23 Juli 2016) pemilik rumah tidak keluar sama sekali, dan tidak menyapa juga," ucap Suwito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.