Sukses

Warga Yogyakarta Dilarang ke Malioboro

Warga Yogyakarta yang hendak melintasi Malioboro diminta mencari jalan alternatif lain.

Liputan6.com, Yogyakarta - Malioboro menjadi destinasi wisata utama di Kota Yogyakarta. Kawasan itu akan semakin padat saat libur Lebaran 2016. Demi kenyamanan bersama, Wali Kota Yogyakarta Hariyadi Suyuti meminta warga Yogya menjadi tuan rumah yang baik dengan tidak melintasi Malioboro saat musim mudik berlangsung.

Warga Yogya juga diminta mencari jalan alternatif saat akan melintasi Malioboro agar arus lalu lintas di kawasan itu tidak macet. "Kepada warga masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang asli Jogja. Kalau ora penting-penting banget, mbok sudah cari jalan alternatif di luar Jalan Malioboro ini," ujar Hariyadi, Jumat, 1 Juli 2016.

Dia mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan di Malioboro, pihaknya akan memperpanjang pagar untuk memberi water barrier. Apabila terjadi kemacetan parah, pihaknya juga sangat mungkin merekayasa arus lalu lintas.

"Supaya nanti memutarnya agak panjang itu dapat mengurai kepadatan yang akan dan keluar Malioboro," ujar Hariyadi.

Dia mengimbau agar warga Kota Yogya menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan masing-masing saat liburan Lebaran ini. Wali kota juga mengimbau kepada para petugas agar tetap menjaga kondisi kesehatan fisik dan keselamatan diri mereka masing-masing.

"Koordinasi di antara personel diharap tetap terjaga, agar semuanya berjalan lancar, selamat dan nyaman," ujar Hariyadi.

Wakil Kapolres Kota Yogyakarta AKB Mujiyono mengatakan, personel kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Pam Swakarsa siap bertugas untuk mengamankan dan membantu kelancaran serta kenyamanan pemudik yang datang ke Yogyakarta. Sejumlah posko didirikan untuk memberikan rasa nyaman kepada para wisatawan dan pemudik yang berlibur ke Yogyakarta.

Posko pengamanan itu ada di Pos Teteg Sepur, Posko Kantor Pos Besar Titik Nol, Posko Stasiun Tugu, Posko Stasiun Lempuyangan, Posko Terminal Giwangan, dan Posko Gejayan. "Posko ini akan dijaga 24 jam nonstop," ujar Mujiyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini