Sukses

Top 3: Takut Kena Macet, Pakai Jalur Anti-Mainstream Ini

Liputan6.com, Semarang - Arus mudik Lebaran 2016 dimulai. Beberapa jalur rawan macet yang kerap menjadi pilihan favorit warga Jakarta untuk berkumpul bersama sanak keluarga di kampung halaman kembali mengular.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso memprediksi akan ada sekitar 1,3 juta kendaraan pribadi yang akan berjejer melintasi jalan-jalan utama di Jawa Tengah.

Untuk mensiasati kemacetan yang akan terjadi, dirinya mengaku pemerintah sudah menyiapkan beberapa jalur alternatif bagi para pemudik, termasuk rekayasa lalu lintas.

Hingga malam ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (1/7/2016).

Berita lainnya yang tak kalah menarik adalah aksi penipu ulang yang berhasil memperdaya korbannya karena rajin nonton serial anak-anak Upin Ipin dan berat badan bocah Arya yang telah turun.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Berani Coba Jalur Mudik Jawa Tengah Anti-Mainstream?

Pemandangan jalur alternatif Ambarawa. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Diprediksi, arus mudik Lebaran 2016 akan mengalami kemacetan parah. Mengingat jumlah kendaraan dan kapasitas jalan raya tak sebanding.

Hadi Santoso menyarankan para pemudik mengenali medan, khususnya jalur-jalur alternatif di Jawa Tengah.

"Misalnya mengenali medan, pemudik bisa menghindari kemacetan dengan memutar melalui Comal ambil arah Sragi, kemudian lanjut ke Bojong, dan keluar di Wiradesa Pekalongan," kata Hadi.

Ia juga memperkirakan Lebaran 2016 ini, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah akan mencapai 6,21 juta orang. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan sedikitnya delapan jalur alternatif yang anti-mainstream.

Selengkapnya...

2. Penipu Ulung Tilap Rp 16 Juta Berkat Rajin Nonton Upin-Ipin

Ramalang si penipu ulung menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Aksi penipuan yang dilakoni warga Jalan Kandea, Makassar terbilang unik. Untuk memperdaya korbannya, Ramalang (42) mengaku sering menonton serial anak-anak Upin Ipin di rumahnya.

"Dari situ saya pelajari logat Malaysia dan akhirnya berhasil. Saya hanya beraksi di Pelabuhan Soekarno Hatta sudah lama dan target korban memang hanya penumpang yang turun dari kapal laut," tutur Ramalang.

Ramalang mengelabui korbannya dengan menawarkan jam tangan yang terbuat dari sapuhan emas palsu dengan bahasa Malaysia yang fasih.

Matahuddin mengaku langsung yakin terhadap penawaran pelaku juga setelah ada dua orang lain yang ikut meyakinkan dirinya untuk membeli jam palsu Ramalang. Kedua orang itu mengiming-imingi keuntungan berlipat jika jam emas tersebut dijual kembali. 

Selengkapnya...

3. Berat Badan Bocah Aria Mulai Turun, dari 192 Kg Jadi 188 Kg

Bocah Aria obesitas mulai turun berat badan (Liputan6.com / Abramena)

Masih ingat dengan bocah Aria Permana (10), warga Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat yang mengalami obesitas? 

Dua bulan terakhir bobot berat badan Aria mulai menurun, dari semula 192 kilogram menjadi 188 kilogram. 

"Kalau puasa dia kuat sampai Magrib, tiap hari puasa," kata Ade Somantri di Karawang, Kamis 30 Juni 2016.

Meski terjadi penurunan terhadap berat badannya, namun Aria tetap tidak bisa beraktifitas.

Aria mengalami obesitas sejak usia 8 tahun, atau saat duduk di bangkus kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Badan Aria semakin membesar dan puncaknya mencapai 192 kilogram.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini