Minimarket di Solo Tidak Tambah Jam Buka Selama Lebaran

Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, tidak akan memberikan dispensasi tambahan waktu operasional toko swalayan hingga 24 jam per hari pada suasana libur Lebaran 2016.

"Ya, untuk itu kepada pengelola minimarket agar tetap beroperasi sesuai aturan, terkecuali bagi mereka yang mengantongi izin buka 24 jam," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, dikutip Antara, Jumat (1/7).

Ia mengatakan toko swalayan atau minimarket yang diizinkan beroperasi 24 jam hanya di empat kawasan yaitu di jalan negara, jalan provinsi, stasiun pengisian bahan bakar Umum (SPBU), serta sekitar rumah sakit.

Ketentuan ini tertuang dalam Perda Nomor 5/2011 tentang Penataan dan Pembinaan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

"Di luar itu, jam operasional seperti biasa. Hanya dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB," kata dia

Berdasarkan data Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT), saat ini terdapat 21 minimarket waralaba yang memenuhi aturan untuk beroperasi selama 24 jam.

"Jadi kalau ada yang nekat beroperasi di luar ketentuan, maka Pemkot akan memberi sanksi tegas. Bisa berupa pencabutan izin operasional," ujar wali kota.

Instansi terkait telah diinstruksikan untuk mengawasi operasional minimarket selama libur Lebaran. "Kalau ada yang melanggar, silakan langsung ditutup saja," ucap dia.

Kepala BPMPT Toto Amanto menerangkan sejauh ini pihaknya belum menerima permohonan perpanjangan operasional minimarket, selama libur Lebaran. Berdasarkan catatan BPMPT, tahun lalu wali Kota memberikan dispensasi kepada pengelola sejumlah toko modern tersebut untuk beroperasi hingga pukul 00.00.

"Namun untuk Lebaran tahun ini, belum ada yang mengajukan permohonan penambahan jam operasional," kata Toto.

Perpanjangan jam operasional minimarket dimungkinkan selama Wali Kota mengizinkan. Dispensasi tersebut diberikan kepada minimarket, yang dianggap strategis untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama liburan Lebaran.