Sukses

Kapolda Sulsel Minta Pensiunan Polisi Jadi Petani

Kepolisian memiliki program mendukung swasembada jagung di Indonesia.

Liputan6.com, Makassar - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Anton Charliyan mengumpulkan seluruh pensiunan polisi di SPN Batua Makassar guna diaktifkan kembali dalam kegiatan pertanian.

"Meski mereka sudah pensiun, tapi kita masih harap mereka tetap berbuat untuk masyarakat, sehingga tadi kami mencoba berkumpul kembali untuk menjalankan program cocok tanam sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," kata Anton kepada Liputan6.com, di SPN Batua, Makassar, Rabu, 29 Juni 2016.

Pada tahun ini, Anton mengungkapkan Pemerintah Pusat mulai mengikutsertakan Kepolisian untuk membantu menyukseskan program swasembada pangan, khususnya tanaman jagung.

"Karena itu, kita merangkul kembali para purnawirawan Polri untuk diberdayakan kembali membantu dengan keilmuan yang telah dimiliki, di antaranya bisa memimpin atau merangkul kelompok tani agar bisa bersinergi dalam program pemerintah tersebut," ujar Anton.

Pensiunan polisi, kata Anton, bisa membantu kelompok tani khususnya dalam membantu mencari lahan tidur di wilayahnya masing-masing. Lahan itu diperlukan untuk ditanami jagung hibrida atau menggandeng pemilik lahan atau kelompok tani yang mau bekerja sama untuk dimanfaatkan lahannya ditanami jagung.

Baca Juga

"Fasilitas semua telah disediakan, di antaranya traktor, pupuk hingga benih. Yah paling tidak, lahan yang bisa mereka dapatkan seluas 60.000 hektare. Karena benih jagung yang telah tersedia itu cukup untuk 100.000 hektare," kata Anton.

Sementara itu, Sultan Wahid, pensiunan polisi berpangkat AKBP sangat merespons positif program yang ditawarkan Kapolda Sulsel tersebut. Ia berjanji langsung bergerak untuk mewujudkan program tersebut.

"Secepatnya kami bergerak mewujudkan program swasembada pangan ini, apalagi ini yang pertama kalinya," ujar Ketua Keluarga Besar Purnawirawan Polisi (KBPP) Sulsel kepada Liputan6.com.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.