Sukses

'Demam' Ikan Cupang Landa Kudus hingga Singapura

Ikan hias jenis cupang yang dihasilkan oleh sejumlah pembudidaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar mancanegara.

Liputan6.com, Kudus - Ikan hias jenis cupang yang dihasilkan oleh sejumlah pembudidaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar mancanegara. Harga jualnya terbilang mahal bila dibandingkan dengan pasar lokal.

Menurut pembudidaya ikan hias cupang, Wawan Darmawan, beberapa ikan cupang hasil koleksinya diminati pembeli dari beberapa negara. Seperti Thailand, Hong Kong, Jerman, Prancis, Malaysia, serta Singapura.

Harga ikan cupang yang dijual kepada pembeli dari luar negeri, kata dia, bervariasi, disesuaikan dengan kualitas ikannya. Setiap ekor cupang bisa dijual antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu.

"Untuk memasarkan ikan hias tersebut tidak terlalu sulit, karena cukup ditawarkan melalui Facebook," kata Wawan seperti dikutip dari Antara, Senin, 27 Juni 2016.

Keberhasilannya juga diikuti pehobi ikan cupang lainnya di Kudus. Seperti Oni Setiawan. Oni mengakui, meskipun masih menjadi kerjaan sampingan, beberapa ikan hasil peliharaannya mulai diminati pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Bali, Palembang, dan Makassar.

Harga ikan yang ditawarkan, kata dia, berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor.

"Menawarkan ikan cupang tidak terlalu susah karena cukup ditawarkan melalui akun Facebook dengan menampilkan fotonya," tutur Oni.

Proses pengiriman ikan ke luar pulau juga tidak terlalu sulit karena saat ini pengirimannya memang dipermudah dan biayanya juga tidak mahal karena berkisar Rp 50 ribuan ditambah biaya karantina sekitar Rp 17.000-an.

Ia mengakui, sudah mampu melakukan persilangan ikan cupang, sehingga hasil persilangan biasanya ada yang menghasilkan ikan dengan corak warna yang cukup menarik.

Budidaya ikan hias, kata dia, memiliki prospek yang cukup bagus dan sangat menguntungkan karena biaya operasionalnya cukup murah, sedangkan harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu per ekornya.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.