Sukses

Logistik untuk Korban Longsor Purworejo Diangkut Berjalan Kaki

Tingginya volume material longsor dan kecepatan pengerasan material longsoran menghambat proses evakuasi di Purworejo.

Liputan6.com, Purworejo - Purworejo menjadi salah satu kawasan terparah bencana longsor yang melanda Jawa Tengah. Tingginya volume material longsor dan kecepatan pengerasan material longsoran menghambat proses evakuasi.

Saking sulitnya medan, barang-barang logistik untuk warga yang terisolasi pun harus dibawa dengan jalan kaki menembus akses jalan yang terputus. Hal ini disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam akun Twitternya, @ganjarpranowo.

"Logistik diangkut dg jalan kaki utk warga yg akses jalan ke dusunnya terputus di Purworejo," tulis Ganjar seperti dikutip Liputan6.com, Jumat (24/6/2016).

Logistik yang dibungkus dalam kardus dibawa oleh sejumlah pemuda. Ada yang memikulnya di bahu, ada pula yang membawa kardus sembari diletakkan di kepala.

Sementara yang lainnya sibuk membersihkan material longsor. Seperti yang dilakukan sekelompok mahasiswa. Sambil memegang selang, mereka menyemprotkan air ke arah jalan yang berlumpur.

Upaya pencarian dan evakuasi korban longsor Purworejo mulai menghadapi tingkat kesulitan yang tinggi. Zulhawary menjelaskan pada titik tertentu, penggalian bahkan harus mencapai kedalaman 10 meter. Jika tidak tepat menentukan titik pencarian, penggalian yang memakan waktu dan tenaga ini menjadi sia-sia. Tim juga bekerja bergantian untuk mengatasi kejenuhan dalam pencarian korban longsor.

Saat ini, tim SAR yang bertugas di Purworejo masih bergelut dengan lumpur mencari enam korban, baik di Desa Donorati maupun Desa Caok. "Mohon doa restu masyarakat agar semua diberi yang terbaik," kata Zulhawary.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.