Sukses

Keren, Bersenjata Tongkat Kakek Semarang Bubarkan Balapan Liar

Kakek Sumarjono mengaku miris jika melihat korban jiwa akibat balapan liar di jalan raya.

Liputan6.com, Semarang - Aksi keren penegakan aturan kembali ditunjukkan seorang warga Semarang. Jika sebelumnya muncul nama Daffa, seorang bocah yang nekat menghentikan sepeda motor yang melintas di trotoar, kali ini tindakan heroisme ditunjukkan seorang kakek berusia 63 tahun yang sendirian membubarkan balapan liar.

Dengan membawa tongkat bambu, seorang kakek yang diketahui bernama Sumarjono, warga Taman Sri Rejeki, Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, nekat menghadang anak-anak muda yang menggelar balapan liar di Jalan Dr Suratmo Semarang.

Kakek ini berdiri di tengah jalan, melintangkan tongkat bambunya dan mengayunkannya kepada siapa pun peserta balapan liar yang mendekat.

"Saya pernah diajak berkelahi sama anak-anak itu. Tapi saya tidak takut," kata Sumarjono kepada Liputan6.com, Selasa, 21 Juni 2016.

Menanggapi tantangan itu, alih-alih takut sang kakek malah kian galak. Semua ia lakukan untuk kepentingan pengguna jalan lainnya.

Aksi keren kakek ini sudah dia lakukan berkali-kali. Sumarjono mengaku miris jika melihat korban jiwa di jalan raya. Karena itu, ia akan terus berupaya membubarkan balapan liar dengan caranya sendiri.


"Apalagi kalau korban jiwa di jalan raya itu akibat ceroboh. Orang lain yang menjadi korban, bukan yang suka trek-trekan (balapan liar-red) itu," katanya.

Sumarjono mengaku pernah melihat adanya kecelakaan antara pengendara yang melintas dengan remaja yang balapan liar. Anak-anak remaja itu bukannya menolong, tetapi justru kabur meninggalkan korbannya.

"Anak-anak yang trek-trekan itu kebanyakan bukan warga sini. Jadi takut," kata Sumarjono.

Aksi heroik kakek ini terbukti efektif. Tongkat bambunya sepanjang 1,5 meter yang dibawanya,  cukup membuat takut para remaja yang nekat trek-trekan. Para remaja yang hendak balapan liar itu, selalu saja balik badan memutar arah jika melihatnya.

Menurut warga setempat, kakek ini dikenal dengan panggilan Mbah Sunar. Ia memang sangat peduli dengan keselamatan di jalan raya.

"Kayaknya dulu cucunya pernah jadi korban tabrak lari anak-anak yang balapan itu. Makanya dia jengkel banget kalau lihat anak-anak kayak gitu," kata Tri Mulyono, warga Jalan Borobudur, Semarang.

Aksi heroik ini mendapat apresiasi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Melalui akun Instagramnya @hendrarprihadi, Hendi menulis singkat. "Mari beri Apresiasi kepada kakek Sumarjono!," tulis Hendi di akun Instagramnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini