Sukses

Waspada, Banyak Pembobol Mobil 'Gentayangan' di Jalanan Sulselbar

Para pembobol menggunakan obeng untuk mencungkil pintu dan memecahkan kaca mobil milik korban.

Liputan6.com, Makassar - Aksi pembobolan mobil yang sedang terparkir di pinggir jalan marak di Sulawesi Selatan dan Barat. Dalam beraksi, para pelaku hanya menggunakan modus lama.

Para pembobol menggunakan obeng untuk mencungkil pintu dan memecahkan kaca mobil milik korban. Mereka kemudian menggasak barang-barang berharga dalam mobil.

Kepala Unit Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulsel, AKP Yunus Saputra menyatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya telah menangkap sederet pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap mobil yang sedang terparkir.

Pelaku yang ditangkap pada Kamis (16/6/2016) yakni Abd Rahman Nur (49) warga Jalan Tidung Mariolo Lorong 1 Makassar. Dia melakukan aksi pembobolan mobil di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar dengan Laporan Polisi bernomor LP/B/1182/VI/2016/Sulbar/Res Polman/SPKT.

"Pelaku saat ini kita serahkan ke Polres Polman sesuai dengan laporan polisi yang ada," tutur Yunus.

Selanjutnya, seorang rekan pelaku, yakni Amir masih dalam pengejaran tim resmob Polda Sulsel. Status Amir telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan kasus curat terhadap mobil korban yang sedang terparkir.

"Kita harapkan warga, khususnya pengguna mobil jangan simpan barang berharganya dalam mobilnya. Karena pelaku itu selalu mengintai dimana mobil sudah terparkir dan ditinggalkan, mereka lalu beraksi dengan cepat mengambil isi dalam mobil tersebut," kata Yunus.

Apalagi, lanjut Yunus, saat ini musim orang terdesak kebutuhan, sehingga pelaku kejahatan semakin merajalela mencari mangsa. Tak hanya membobol mobil yang terparkir, pelaku juga mengincar minimarket ternama pada subuh hari.

"Sekali lagi, warga diharapkan mendekat lebaran ini selalu waspada dan berhati-hati, kalau ada orang yang mencurigakan silakan koordinasikan kepada pos polisi terdekat," ucap Yunus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.