Sukses

Top 3: Saktinya Ayam Jago Sunan Ampel

Sunan Ampel memutuskan untuk mendirikan masjid setelah melihat kondisi masyarakat peneleh yang hobi berjudi sabung ayam.

Liputan6.com, Surabaya - Masjid Jami Peneleh di Jalan Peneleh Gang V, Surabaya, Jawa Timur dibangun sejak abad 18. Pada bangunan itu tersimpan jejak peninggalan Sunan Ampel atau Raden Rahmat, salah satu Wali Songo.

Kabarnya, Raja Majapahit terakhir, yakni Brawijaya V, yang memberikan tanah tersebut kepada Sunan Ampel sebagai hadiah karena menumpas serangan tentara Tartar atau Mongol.

Jika dilihat dari atas, Masjid Jami Peneleh ini mirip seperti perahu terbalik yang menghadap ke arah barat.

Sunan Ampel juga berdakwah di daerah sekitar masjid. Caranya unik. Konon, Sunan Ampel juga memiliki ayam jago yang selalu menang setiap kali diadu. Saat itu banyak yang bertanya mengapa ayamnya selalu menang.

Berita ini berhasil menjadi yang terpopuler di kalangan pembaca Liputan6.com, khususnya kanal regional, Sabtu (11/6/2016). Selain kisah Sunan Ampel, ada sejumlah cerita lain yang terpopuler.

Berikut daftarnya:

Kisah Ayam Jago Sunan Ampel dan Masjid Perahu Terbalik

Raja Majapahit terakhir, yakni Brawijaya V yang memberikan tanah tersebut kepada Sunan Ampel sebagai hadiah. (Dhimas Prasaja/Liputan6.com)

Sunan Ampel memutuskan untuk mendirikan masjid setelah melihat kondisi masyarakat peneleh yang hobi berjudi sabung ayam. Tujuannya agar bisa merangkul mereka ke jalan yang lebih baik.

Cara Raden Rahmat merangkul masyarakat setempat pun cukup unik. Lewat ayam jagonya yang tak pernah kalah saat diadu. Saat itu banyak yang bertanya mengapa ayamnya selalu menang.

"Nah, saat itu dijawab oleh Raden Rahmatullah, itu semua karena karomah yang diberikan Allah. Asal kita menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya," ujar Ketua Takmir Masjid Peneleh Mohammad Sufyan saat ditemui Liputan6.com.

Selengkapnya...


Pencarian Pendaki Swiss Hilang di Semeru Mengarah ke Tawon Songo

Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, di Jawa Timur kini berstatus waspada. (Istimewa)

Pencarian Lionel Du Creaux, seorang warga negara (WN) Swiss yang hilang di Gunung Semeru terus berlanjut. Fokus pencarian yang sebelumnya di kawasan Blank 75 kini mengarah ke kawasan Tawon Songo.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono mengatakan, lokasi hilangnya Lionel diduga tak jauh dari lokasi hilangnya dua pendaki asal Cirebon pada Mei lalu

"Saat pencarian kemarin menemukan jejak di Blank 75 dan mengarah ke Tawon Songo. Ada kemungkinan pendaki ini berjalan di arah yang sama dengan pendaki Cirebon yang sempat hilang itu," kata Hendro dikonfirmasi di Malang, Jawa Timur, Jumat 10 Juni 2016.

Selengkapnya...

Fenomena Unik, Ikan Laut 'Naik' ke Pantai

Ikan-ikan berloncatan dari laut ke tepi pantai.

Jagat maya dihebohkan dengan kemunculan video warga memanen ikan di sebuah pantai. Ikan-ikan bergelimpangan dan berloncatan dari laut ke tepi pantai.

Kabarnya, peristiwa langka tersebut terjadi di pesisir pantai Banyuwangi, Jawa Timur. Dari anak-anak hingga orang dewasa larut dalam sukacita.

Mereka berlomba mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya. Ada yang membawa ember, baskom, bahkan hingga bak. Benda-benda itu digunakan sebagai wadah penampung ikan. Namun lokasi pasti panen ikan tersebut masih belum bisa dipastikan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini