Sukses

Bra K Pop Solusi Bagi Para Penyintas Kanker Payudara

Bra K Pop didesain agar nyaman dan menunjang penampilan para penyintas kanker.

Liputan6.com, Yogyakarta - Bra yang nyaman membuat wanita semakin percaya diri dengan penampilannya. Namun, bagaimana jika perempuan tersebut harus menjalani operasi kanker?

Para perempuan penyintas kanker itu juga memerlukan bra yang nyaman. Namun, bra khusus bagi para penyintas kanker tidak banyak tersedia di pasaran. Situasi itu menginspirasi empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat Bra K Pop, singkatan dari Bra Kanker Pasca Operasi Payudara.

Ketiga mahasiswa itu adalah Attika Nurul Hanniyah, mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM; Ulvi Henida Setyaningsih, mahasiswa Fakultas Geografi; Erinda Septyaningrum dari Fakultas Teknik; dan Iffa Luthfiyah dari Fakultas Kedokteran.

Attika menceritakan ide itu tercetus saat ibunda kesulitan mencari bra khusus untuk penyangga salah satu payudaranya yang diangkat usai melaksanakan operasi kanker payudara stadium tiga pada tahun lalu. Setelah operasi, sang ibu merasa sulit beraktivitas sehingga dibuat Bra K Pop ini.

"Pakai bra biasa, terasa kurang nyaman. Buat penampilan kurang ideal, karena salah satu payudaranya sudah diangkat. Bermula dari situ saya memiliki ide, membuat bra bagi mereka pasien kanker payudara agar mereka lebih percaya diri," kata mahasiswa asal Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Rabu, 1 Juni 2016.

Attika mengaku tidak mudah membuat Bra K Pop ini. Ia sempat membuat dua desain bra khusus penyintas kanker. Desain pertama ditolak karena dianggap kurang nyaman dan kurang menarik. Karena itu, desain kedua haruslah memenuhi kenyamanan dan menunjang penampilan.


"Nyaman dipakai dan tidak menimbulkan efek samping selama masa pemulihan pasien kanker payudara. Bahan yang kita gunakan adalah bahan kain katun," ujar Attika.

Sementara itu, Erinda, anggota tim lain, bra khusus bagi para penyintas kanker sudah banyak tersedia di luar negeri. Namun, bra tersebut umumnya menggunakan silikon sebagai bahan bantalan.  Berbeda dengan bra buatannya yang menggunakan bahan dakron sehingga membuat harga bra lebih murah.

"Buntalan dakron, elastis dan berongga sehingga menurut kita pemulihan pasca-operasi lebih cepat karena ada sirkulasi dan tidak menyebabkan bekas luka jahitan operasi tambah parah," kata Erinda.

Sepintas, bra buatannya tidak berbeda dengan bra biasa. Tapi, Bra K Pop ini dilengkapi kantung yang bisa diisi buntalan dengan resleting di belakang sehingga dapat diisi sesuai dengan kebutuhan.

Bra K Pop ini sudah diuji coba kepada tujuh pasien penderita kanker payudara. Hasilnya pasien pun merasa nyaman. "Kita terus mempromosikan bra tersebut melalui yayasan kanker Indonesia," ujar Erinda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.