Sukses

Koper Berisi 6 Detonator Ditemukan di Pelabuhan Makassar

Sebuah koper berisi 6 kotak ‎detenator terbungkus rapi dengan lakban.

Liputan6.com, Makassar - Tim Jihandak Brimob Polda Sulsel mengamankan 6 kotak detonator produksi India dari bawaan salah satu penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu saat bersandar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Senin 30 Mei 2016 sekitar pukul 19.00 Wita.

Pada awalnya, aparat Polsek Kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta sedang melakukan kegiatan cipta kondisi di sekitar kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta dengan memeriksa seluruh bawaan penumpang kapal yang baru saja bersandar di dermaga pelabuhan. Salah satunya KM Lambelu yang berlabuh dari Pare-Pare.

Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan sebuah koper yang isinya terdapat 6 kotak ‎detenator yang terbungkus rapi dengan lakban.

"Kita gunakan 2 anjing pelacak memeriksa seluruh barang bawaan penumpang dan tiba-tiba anjing pelacak terus mencium salah satu koper penumpang sehingga koper itu kita amankan ke Mapolsek Soekarno Hatta," kata Kapolsek kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta, AKP Anita ST di Makassar, Sulsel, Selasa (31/5/2016).

"Tadinya kami duga di dalamnya kemungkinan narkoba tapi setelah kami coba buka ternyata seperti detonator sehingga kita panggil tim jihandak ke lokasi," sambung dia.

Kerudung Oranye

‎Sementara Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Ivan Setiadi mengatakan, 6 kotak detonator tersebut sejak semalam langsung dipindahkan oleh tim Jihandak Brimob Polda Sulsel.

"Pemilik koper itu berhasil kabur dan sedang dalam pengejaran," tutur Ivan.

Erik seorang buruh pelabuhan angkut barang di Pelabuhan Soekarno Hatta mengatakan, ia melihat seorang perempuan menggunakan kerudung oranye yang meletakkan tas koper tersebut di dekat barang-barang milik penumpang kapal.

"Setelah menaruh koper itu, dia (wanita kerudung) itu lalu tergesa-gesa pergi begitu saja meninggalkan kopernya," ucap ‎warga Jalan Sultan Abdullah Makassar tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.