Sukses

Hasil Tes DNA Keluar, Mimpi Ayahanda Angelika Pupus

Hasil tes DNA Angelika Boru Pardede keluar setelah dua bulan berlalu. Saat ditemukan, jasad Angelika hanya tinggal tulang belulang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Hampir dua bulan menunggu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau akhirnya menerima hasil tes DNA tulang belulang yang ditemukan di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Dalam uji yang dilakukan, Pusat Dokter dan Kesehatan (Pusdokkes) Mabes Polri menyatakan tulang itu merupakan milik Angelika Boru Pardede, bocah 11 tahun yang dilaporkan hilang sejak awal Maret 2016 lalu.

"Ada kecocokan antara DNA dari tulang itu dengan DNA kedua orangtua Angelika yang dikirimkan penyidik ke Pusdokkes Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin, 30 Mei 2016.

Dengan positifnya hasil tes DNA ini, selanjutnya Ditreskrimum Polda Riau melakukan gelar perkara dan menyidik kasus untuk mengetahui siapa penculik dan pembunuh Angelika Boru Pardede.

Penyidik akan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan alat bukti lainnya. Hal itu untuk mengetahui siapa pelaku yang tega membunuh anak dari Salomon Pardede itu.

"Dilakukan gelar perkara, periksa saksi dan pelajari hasil olah tempat kejadian perkara," kata Guntur.

Selama mendalami kasus ini, sudah ada beberapa saksi diperiksa, termasuk kedua orangtua dan teman-teman sepermainannya yang melihat Angelika sebelum menghilang. Hanya saja, penyidikan sempat terkendala karena belum ada hasil tes DNA.

Angelika dinyatakan hilang sejak 9 Maret 2016. Pada 23 Maret 2016, warga menemukan tulang belulang di sebuah semak-semak pinggir jalan di Desa Pasir Putih, Kampar.

Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau juga sudah melakukan pemeriksaan postmortem dan antemortem terhadap jasad itu. Hasilnya, properti yang terakhir kali benar dipakai Angelika sebelum hilang ditemukan di lokasi.

Hasil tersebut menyudahi keraguan yang dialami ayah Angelika, Salomon Pardede. Ia sebelumnya mengaku istrinya bermimpi jika anaknya masih hidup. Liputan6.com yang mencoba menghubungi Salomon tak berhasil karena nomor ponselnya tak aktif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.