Sukses

Pengemudi Avanza Maut Tewaskan 2 Pemotor Sebelum Kasus Yogyakarta

Polisi memastikan pengemudi Avanza maut di Yogyakarta tidak dipengaruhi narkoba saat kecelakaan terjadi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Nama Andhis Prihantara, pengemudi Avanza maut, menjadi orang yang paling disorot dalam kecelakaan Minggu, 29 Mei 2016, di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, atau di sebelah timur Tugu Yogyakarta. Kecelakaan itu merenggut nyawa pasangan suami istri Joko Setiono dan Tutik Sri Pujiati.

Ternyata, Andhis Prihantara pernah menabrak dua orang yang juga meninggal di Purwokerto. Hasil penelusuran Liputan6.com, Andhis terlibat kecelakaan Purwokerto Barat, pada Senin, 13 Mei 2013. Korbannya saat itu adalah Sobirin dan anaknya, Budi Priyono.

Andhis yang saat itu mengendarai mobil Daihatsu melintasi jembatan Sungai Logawa tiba-tiba oleng dan menabrak sepeda motor Suzuki Smash bernopol R 2294 AA yang dikendarai Sobirin. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Barat, Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat, nama jalan yang sama dengan kecelakaan yang terjadi di Tugu Yogyakarta.

Fakta itu dibenarkan Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Sugiyanta. Namun, ia tidak mengetahui proses hukumnya karena wilayah hukumnya berada di luar Polda DIY.

"Iya betul. Itu di luar ranah saya karena di wilayah polda lain," ujar Sugiyanta, Senin (30/5/2016).

Sugiyanta memastikan Andhis tidak dipengaruhi narkoba saat mengendarai mobil maut itu. Ia menyimpulkan sementara kecelakaan itu karena kesalahan manusia yaitu mengantuk saat mengemudi. Hasil penyidikan Polresta Yogya itu bisa menjadi pertimbangan hakim.

"Mungkin jadi pertimbangan antara hakim di Jateng dan Yogyakarta terkait kecelakaan melibatkan pelaku," ujar dia.

Mobil Avanza maut yang dikemudikan Andhis menabrak sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh sepasang suami istri di tugu Yogyakarta, tepatnya Jalan Jenderal Sudirman pada Minggu, 29 Mei 2016. Pasangan suami istri itu tewas, sedangkan dua orang lainnya, yakni Purwadi dan Yatmi, terluka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini