Sukses

Top 3: Amarah Berujung Nekat, Siswa SD Diduga Bakar Sekolah

Dari hasil penyelidikan di lokasi, ditemukan korek api yang berceceran.

Liputan6.com, Semarang - Diduga kesal karena sering di-bully oleh teman-teman sekolahnya, siswi sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat SD di Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah diduga nekat membakar sekolah tempatnya belajar.

Hingga malam hari ini, berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Selasa (24/5/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah diburu adalah tentang pencurian senjata api milik polisi yang tengah salat berjamaah oleh dua pemuda serta tentang bocah berumur satu tahun yang harus dirawat berminggu-minggu di rumah sakit akibat tersedak rempeyek. 

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Terpancing Amarah, Anak SD Nekat Bakar Sekolah

Kebakaran yang disebabkan siswi Madrasah Ibitidaiyah (MI) setingkat SD itu sempat melalap gorden dan lemari kelas.

Siswi sebuah sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau setingkat sekolah dasar (SD) di Polokarto, Sukoharjo, berinisial V, diduga nekat membakar sekolah tempatnya belajar. 

Warga yang panik langsung mendobrak pintu kelas untuk memadamkan api yang telah membakar gorden serta lemari kelas. Api berhasil dipadamkan setelah disiram air. 

Dari hasil penyelidikan di lokasi, ditemukan korek api yang berceceran, sehingga diduga aksi tersebut dilakukan oleh pelaku yang tidak profesional.

Pelaku pembakaran gedung sekolah itu diduga kuat mengarah kepada salah satu siswi madrasah tersebut.

Siswi V langsung diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan. Diduga kuat ia kesal karena sering di-bully oleh teman-teman sekolahnya.

Selengkapnya...

2. Nekat Curi Tas Polisi Saat Salat, 2 Pemuda Ini Ditembak

Ratusan warga melakukan salat gerhana matahari di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (9/3/2016). Salat gerhana tersebut diadakan sebagai ungkapan syukur atas kuasa Allah SWT. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Berani benar aksi dua pemuda berinisial MI dan ND ini. Mereka nekat mencuri mencuri senjata api dan telepon genggam milik Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kampar, Riau.

"Sewaktu kejadian, Kasat Narkoba AKP Tapip Usman tengah salat berjemaah. Sewaktu sujud, pelaku masuk ke masjid dan langsung kabur melarikan tas berisi senjata api," kata Guntur di Pekanbaru, Riau, Senin 23 Mei 2016.

Saat keduanya mencoba melawan dan kabur dari sergapan petugas, mereka dihadiahi timah panas.

Kala itu, senjata api disimpan dalam tas sang polisi yang diletakkan tepat di depannya. Ketika sujud, polisi itu mendengar seseorang yang mengambil tasnya tersebut. Sadar senjatanya dicuri, dia langsung berhenti salat dan mengejar pelaku.

Selengkapnya...

3. Tersedak Rempeyek, Balita Fakhri Sakit Lebih dari Sebulan

Fakhri sempat pingsan empat hari setelah tersedak rempeyek kacang hingga menjalani operasi besar berbiaya Rp 100 juta. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Satu selang infus, satu selang berisi paracetamol untuk menurunkan demam, dan satu selang berisi susu masuk melalui hidung seorang bayi kecil.

Semua selang itu harus menancap di tubuh kecil Fakhri Banu Akmal yang baru menginjak satu tahun di Bangsal Melati Dua kamar 4 RSUP Sardjito, Yogyakarta.

Sakit yang diderita Fakhri berawal dari makan rempeyek kacang. 

"Tiba-tiba lagi makan peyek, kesedak kacang. Nafasnya langsung sesak, batuk-batuk," kata Amad Kuzaidi (38), Senin, 23 Mei 2016.

"Sempat pingsan waktu dibawa ke bidan. Dari RS Purworejo sampai RS Sardjito juga tidak sadar, sampai empat hari. Tapi, alhamdulillah langsung ditangani," ujar Amad.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini