Sukses

Gubernur Geram Uang Istrinya Hilang di Bank Papua

Bank Papua merugi, dua direkturnya dipecat.

Liputan6.com, Jayapura - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengancam akan mencabut saham pemprov di Bank Papua. Penyebabnya terutama karena kontribusi Bank Papua terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Papua 2015 masih minim.

"Dari hasil RUPS tahun 2015, kita telah memberikan catatan kepada pengurus Bank Papua dalam memperbaiki kinerja keuangan di tahun 2015. Salah satunya proaktif dalam tata cara pemberian kredit, agar lebih teliti dan profesional didasarkan pada analisis yang akurat," kata Lukas di Jayapura, Senin, 23 Mei 2016.

Gubernur juga mencurigai ada kecurangan dalam pengelolaan dana Bank Papua sehingga merugikan pihak lain. "Uang istri saya yang ditabung hilang. Saya minta menjadi perhatian Bank Papua untuk menindak oknum karyawan yang tidak bertanggung jawab," ujar Lukas.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua memecat dua direkturnya yakni Direktur Umum John Kafiar dan Direktur Pemasaran Regina Aryesam. Keduanya dinilai para pemegang saham tak bekerja maksimal dan tak memenuhi target.

Pelaksana Tugas Direktur Umum Bank Papua, Sharly A Parangan, menuturkan keduanya di nonaktifkan para pemegang saham yang rata-rata dipegang kepala daerah di Papua. Alasan keduanya dipecat karena dugaan tak memenuhi target laba rugi 2015.

Bank Papua menargetkan laba rugi senilai Rp 718 miliar, tetapi hanya mencapai Rp 500-an miliar yang belum dipotong pajak. Begitu pun dengan aset Bank Papua yang tak ada perkembangannya dari tahun ke tahun.
 
"Pertanggungjawaban laporan keuangan setiap bulan tak ada masalah, sebab telah diperiksa oleh akuntan publik dengan hasil pemeriksaan yang wajar. Sementara, laba-rugi 2015 hanya berkisar Rp 300 miliar setelah dipotong pajak dan tak sampai 50 persen dari target yang diharapkan," jelas Sharly.  

Pasca-pemecatan kedua direksi ini, pemegang saham Bank Papua sedang melakukan penggodokan terhadap calon dua direktur di jajaran Bank Papua. "Sementara tugas kedua direksi ini, saya pegang hingga diumumkannya dua direktur baru," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.