Sukses

Panembongan Kuningan, Satu Bukit Dua Fenomena Alam

Objek wisata alam yang berlokasi di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi ini mulai dikenal banyak orang lewat sosial media.

Liputan6.com, Cirebon - Beragam fenomena alam di sebelah timur Kabupaten Kuningan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di sekitaran Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Wisata alam itu bernama Bukit Panembongan.

Bukit yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan ini menyuguhkan dua fenomena alam sekaligus, yakni fenomena matahari terbit dan matahari terbenam.

"Kalau biasanya kita lihat matahari terbenam umumnya di laut atau pinggir pantai. Tapi dari bukit ini kami bisa menikmati keduanya sunrise dan sunset," kata Tata, salah satu seorang pengunjung Bukit Panembongan, Kabupaten Kuningan, Sabtu (7/5/2016).

Belakangan ini, Bukit Panembongan kian hari kian ramai dan menjadi tren kalangan muda-mudi di wilayah Cirebon dan Kuningan. Mereka hadir dari mulai yang sekedar selfie dan duduk-duduk untuk melepas penat maupun menjadikannya sebagai salah satu tujuan berwisata keluarga.


Obyek wisata alam yang berlokasi di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi, ini mulai dikenal banyak orang lewat sosial media.

"Iya saya tahunya melalui media sosial. Foto-fotonya sangat bagus, bikin penasaran," tutur Tata.

Pantauan di lokasi, kebanyakan orang yang datang ke obyek wisata ini tak lupa untuk berfoto dan menikmati pemandangan. Pengelola setempat juga menyediakan balai atau jembatan bambu di ujung bukit untuk bisa melihat langsung keindahan alamnya.

Dari informasi dan penelusuran Liputan6.com, Bukit Panembongan memiliki kelebihan tersendiri. Pengunjung bisa menikmati dengan santai keindahan Kuningan dari sudut yang berbeda.

Kendati demikian, untuk dapat menikmati dua fenomena alam ini pengunjung diharuskan menginap dilokasi bukit. Karena untuk menuju lokasi ini saat gelap akan sedikit sulit karena belum banyak petunjuk jalan dan kondisi medan yang naik turun cukup curam.

Meskipun fasilitas di obyek wisata alam ini belum maksimal, hal itu tak membuat objek wisata ini sepi dari pengunjung.

"Seperti akses jalan yang masih berupa tanah dan batu serta minimnya fasilitas toilet. Maklum saja karena objek wisata alam ini dikerjakan sendiri oleh swadaya masyarakat sekitar," ucap Wahyu yang pernah menginap di lokasi itu.

Bukit Panembongan ini tentunya bisa menjadi salah satu referensi wisata menarik di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.